KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International, Tbk (
DYAN) melihat tahun ini prospek bisnis
event organizer sudah mulai membaik seiring sudah diselenggarakannya beberapa pameran secara
offline dan
hybrid. Beberapa
event seperti MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Indonesia International Wedding Festival di Jakarta Convention Center, Batik Bordir Aksesoris Fair di Surabaya, event Pemerintahan serta beberapa
conference bertaraf nasional dan internasional yang diselenggarakan di beberapa
venue Dyandra Media International. Daswar Marpaung Direktur Utama PT Dyandra Media International pun mengatakan hadirnya kembali
event-event nasional maupun internasional yang diselenggarakan, dia melihat prospek bisnis di 2022 ini akan mulai pulih kembali dengan beberapa penyesuian penyelenggaraan event dan transformasi
event dengan penyesuaian di era new normal.
“Kami optimis tahun 2022 ini menjadi momentum kebangkitan industri
Meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE),” ujar dia kepada Kontan.co.id, Minggu (27/3).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Dyandra (DYAN) Jadwal Ulang Beberapa Event Dia menambahkan, beberapa
event yang sudah di selenggarakan hingga kuartal I-2022 diantaranya penyelenggaraan The 4th Conference of The Parties (COP) Minatama Convention on Mercury pada 21-25 Maret 2022. Kemudjan beberapa
event offline tahunan yang kembali diselenggarakan antara lain Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 pada 11–14 Maret 2022 di JIExpo Kemayoran, serta
event mendatang yakni Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 31 Maret 2022 yang akan diselenggarakan di JIExpo. Lebih lanjut, dia menambahkan dari pilar bisnis event organizer, perseroan mencatat ada kurang lebih 250
event utama yang akan diselenggarakan pada tahun 2022. “Jumlah ini belum termasuk turunan event yang ada di dalam
event tersebut dan
event-event lain yang diselenggarakan pada bisnis operator
venue dan bisnis
convention & exhibition hall,” katanya. Dengan prospek yang baik serta
event-event yang dihadirkan tersebut, DYAN pun menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 60% pada tahun 2022.
Sebagai informasi, DYAN mencatatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan sampai dengan Desember 2021 sebesar Rp 567 miliar. Di mana pencapaian pendapatan tersebut tumbuh 100% secara tahunan dibandingkan pendapatan perusahaan pada tahun 2020 yaitu senilai Rp 284 miliar. “Kontribusi terbesar pendapatan yaitu dari pilar bisnis
exhibition organizer sebesar 89%,” tuturnya. Sementara itu, untuk memuluskan
event-event yang akan datang, Daswar menambahkan saat ini perseroan tengah fokus menggarap skala besar event-event baik nasional dan internasional. Kemudian DYAN juga akan mengembangkan
event sport tourism, optimalisasi
event melalui transformasi
event dan
creative hybrid event organizer serta mengincar pendapatan dari non-organik. “Untuk bisnis operator
venue, kami fokus pada revitalisasi untuk mendongkrak pertumbuhan pengunjung dan juga mengoptimalisasikan kepuasan pengunjung,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .