KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lion Express atau Lion Parcel, perusahaan jasa ekspedisi menargetkan pertumbuhan volume pengiriman 50% tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. CEO Farian Kirana menuturkan, hingga saat ini target tersebut masih on track. Target ini juga mendapat sokongan dari periode Ramadhan dan Lebaran yang pengirimannya meningkat 30%. "Jadi untuk full year, tahun 2021 -2022, kami pasang target pertumbuhan 50%. Masa Ramadhan sendiri memberikan kontribusi peningkatan 30% dibandingkan tahun lalu. Di masyarakat, ada pertumbuhan agen sebanyak 2.000 registrasi per bulan," ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Menteng, Selasa (17/5).
Baca Juga: Pengiriman Barang Lion Parcel Naik 30% saat Periode Ramadan-Lebaran Sebagai gambaran, Lion Parcel catatkan volume pengiriman rata-rata 4,5 juta parsel per bulan pada tahun 2021. Raihan tersebut telah berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan perusahaan hingga 40% secara year-on-year (YOY). Artinya, untuk tahun 2022, Lion Parcel menargetkan volume pengiriman bisa mencapai 6,75 juta parsel per bulan. Tahun ini, pihaknya juga akan memperkuat infrastruktur bagi kurir dan pengguna jasanya selain melakukan penyesuaian harga. Chief Marketing Office Lion Parcel Kenny Kwanto mengatakan, pihaknya melakukan penyesuaian harga atas adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pihaknya tak menyangkal jika kebijakan itu memberikan pengaruh terhadap layanan pengiriman logistik, terutama biaya operasional pengiriman. “Kita memang akan melakukan penyesuaian harga layanan karena adanya peningkatan kenaikan harga bahan bakar saat ini,” ucap Kenny di Jakarta. Meski begitu, penyesuaian harga ini bukan hanya disebabkan oleh naiknya harga BBM seperti Avtur dan yang lainnya. “Penyesuaian harga ini, untuk melakukan adjustment layanan Lion Parcel di setiap zona,” ucap Kenny.