Tahun 2023, Alokasi Anggaran Kementerian PUPR Mencapai Rp 125,2 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat alokasi anggaran mencapai Rp 125 triliun pada tahun 2023. Anggaran ini meningkat dibanding anggaran tahun 2022 yang sekitar Rp 110,7 triliun.

"Pada tahun 2023 ini kami diamanahi Rp 125,2 triliun," ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN, Selasa (16/8).

Baca Juga: Tanpa Eskalasi APBN 2022, Proyek Infrastruktur Terancam Mandek


Basuki mengatakan, dari jumlah tersebut, Rp 20,8 triliun untuk pembangunan IKN. Adapun, dukungan infrastruktur dasar IKN sebesar yang diusulkan untuk pekerjaan konstruksi pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebesar Rp 1,1 trilliun, Direktorat Jenderal Bina Marga sebesar Rp 8,7 triliun, Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp 10,3 triliun, Direktorat Jenderal Perumahan sebesar Rp 500 miliar Triliun dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi sebesar Rp 100 miliar.

Lebih lanjut Basuki menyampaikan, target prioritas pembangunan infrastruktur tahun 2023, antara lain pembangunan Jalan Tol sepanjang 297 km pada 12 ruas. Yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (Kutanegara-Taman Mekar) 19,4 km, Kayuagung-Palembang-Betung seksi 2 dan 3 69,2 km, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 3 dan 4 (Tebing Tinggi-Pematang Siantar) 58 km, Pasuruan–Probolinggo Seksi 4 (Probolinggo Timur – Gending) 8 km.

Penyelesaian pembangunan 24 bendungan yang 13 bendungan diantaranya ditargetkan selesai. Yakni Bendungan Keureuto, Rukoh (Aceh); Lau Simeme (Sumut); Karian (Banten), Cipanas dan Leuwikeris (Jabar); Jlantah (Jateng); Sepaku Semoi (Kaltim); Pamukkulu (Sulsel); Ameroro (Sultra); Sidan (Bali); Tiu Suntuk (NTB); Temef (NTT).

Kemudian, pembangunan jaringan irigasi seluas 6.900 hektare. Antara lain, daerah irigasi (DI) Lematang (Sumsel); DI Slinga (Jateng), DI Baliase, DI Gilireng (Sulsel); DI Bintang Bano (NTB); dan DI Wanggar (Papua).

Serta rehabilitasi/peningkatan irigasi seluas 98.700 hektar. Antara lain, DI Komering (Sumsel), DI Rentang, DI Cileuweung, DI Lakbok Selatan (Jabar), DI Cihaur, DI Logung (Jateng), DI Karangtalun (DIY), DI Mrican (Jatim), DI Saddang (Sulsel), dan DI Malunda (Sulbar).

Selain itu, pembangunan 4.575 unit rumah susun, 3.360 unit rumah khusus, 27.825 unit PSU, dan 147.650 unit bantuan rumah swadaya.

Bantuan Pembiayaan Perumahan melalui FLPP (220.000 unit), SBUM (220.000 unit), SSB (754.004 unit), dan Tapera (54.924 unit) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 34,2 triliun.

Baca Juga: Ini Sejumlah Arah Kebijakan Jokowi dalam RAPBN 2023 Agar Ekonomi Cepat Pulih

Selanjutnya, penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan kegiatan strategis lainnya seluas 198 Ha, antara lain Waterfront City Pangururan dan Tele KSPN Danau Toba, Kampung Seni Borobudur di Kujon, KSPN Wakatobi, Kawasan Dieng, Kawasan Kaimana.

Kementerian PUPR juga akan melakukan penyelesaian pembangunan 4 PLBN. Yakni PLBN Jagoi Babang (Kalbar), PLBN Long Midang, PLBN Labang dan PLBN Long Nawang (Kaltara).

Kementerian PUPR juga melanjutkan program Padat Karya sebesar Rp 13,76 triliun melalui pelaksanaan P3TGAI, OP Irigasi & Rawa, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Revitalisasi Drainase Jalan, Pamsimas, Sanimas, KOTAKU, PISEW yang ditargetkan akan menyerap 670 ribu tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto