KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset perusahaan modal ventura syariah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan perkembangan keuangan syariah yang dirilis OJK pada Agustus 2024, aset perusahaan modal ventura syariah mencapai Rp 4,3 triliun pada 2023. Adapun aset perusahaan modal ventura syariah tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,75%, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,22 triliun. OJK menyebut aset kembali mengalami pertumbuhan setelah mengalami penurunan pada 2020.
"Aset kembali naik seiring mulai pulihnya kondisi perekonomian Indonesia," tulis OJK dalam laporan tersebut dikutip pada Sabtu (17/8).
Baca Juga: Init-6 Investasi ke Merek Lokal Bandung, Torch Lebih lanjut, OJK menerangkan aset perusahaan modal ventura syariah mengalami penurunan pada 2020 dikarenakan pandemi Covid-19. Adapun aset tercatat sebesar Rp 2,69 triliun pada 2020, atau mengalami penurunan sebesar 1,46%, jika dibandingkan pencapaian pada 2019 yang sebesar Rp 2,73 triliun.
Sementara itu, OJK menyampaikan piutang pembiayaan dan penyertaan perusahaan modal ventura syariah pada 2023 sebesar Rp 2,66 triliun. Nilai itu mengalami penurunan sebesar 7,62%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,88 triliun.
Secara rinci, OJK menerangkan sebagian besar kegiatan usaha pada perusahaan modal ventura syariah dilakukan dalam bentuk pembiayaan syariah sebesar 93,76% dan sisanya sebesar 6,24% dilakukan melalui penyertaan saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih