KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi resesi global menyebabkan sejumlah industri harus melakukan mitigasi. Bagaimana dengan industri telekomunikasi?
Founder IndoTelko Forum. Doni Ismanto Darwin menjelaskan, lebih dari 50% perekonomian Indonesia ditopang konsumsi rumah tangga. "ini menjadikan sektor telekomunikasi masih diuntungkan tahun depan karena konektivitas dan layanan digital sudah menjadi kebutuhan pokok selama pandemi hingga sekarang,” katanya, dalam paparan daring, Rabu (30/11). Digitalisasi menjadi penopang setiap usaha untuk menopang perubahan beadaptasi di situasi pandemi. Apalagi ada pembatasan ruang gerak saat pandemi yang dijawab dengan layanan digitalisasi seperti telekonference, telemedisin dan sebagainya.
induis
Baca Juga: Telkomsel, Ericsson & Qualcomm Bekerja Sama Pemanfaatan Potensi Extended Range 5G Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, melandainya pandemi Covid-19 memberikan harapan untuk semua industri untuk bangkit tahun ini. Namun terdapat tantangan dari sisi geopolitik, inflasi dan kenaikan suku bunga pada tahun depan. Telkomsel memastikan seluruh roadmap perusahaan untuk menghadapi tantangan tersebut dengan terus berinovasi menghadirkan layanan bisnis yang sesuai kebutuhan masyarakat. "Hal pertama, memperkuat core business Telkomsel senagai penyedia layanan konektivitas digital terdepan seperti hadirkan paket internet sesuai value yang dibutuhkan masyarakat," kata Hendri. Telkomsel juga merilis sejumlah aplikasi sebagai solusi di masyarakat. Seperti menghadirkan layanan edukasi Kuncie, yakni platform berbasis aplikasi untuk pengembangan keterampilan berbagai bidang. Kemudian layanan
health tech. Serta kembangkan layanan digital sektor pangan TelkomselDFE untuk smartfarming. Dian Siswarini, CEO dan Presiden Direktur XL Axiata yakin. pertumbuhan XL Axiata tahun 2023 masih tetap positif seperti tahun sebelumnya. Di balik tantangan ekonomi 2023 ada peluang untuk terus bertumbuh.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Berupaya Pulihkan Jaringan Pasca Gempa Cianjur "Tahun 2023 perusahaan akan fokus ke 3 pilar utama. Yang ertama fokus pada penawaran convergent sesuai dengan vuisi perusahaan yang menyasar segmen keluarga dan SME," kata Dian. Kemudian, XL Axiata mengembangkan infrastruktur jaringan demi mendukung kualitas layanan lebih baik lagi, salah satunya dengan mengembangkan infrastruktur di luar Jawa. "Kami akan meningkatkan otomasi dan digitalisasi untuk efisiensi operasional, menggunakan kecerdasan buatan AI dan analitik. Sehingga solusi yang diberikan juga tepat sasaran sesuai yang konsumen butuhkan," kata Dian.
Vikram Sinha, Presiden Direktur dam
Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison menyampaikan, perusahaan berupaya mengembangkan layanan 5G di sejumlah kota untuk mendukung percepatan digitalisasi. Yang sangat penting adalah soal literasi digital agar masyarakat Indonesia terutama kaum muda menggunakan teknologi secara positif. Kemudian, soal UMKM lantaran sektor ini berkontribusi 60% bagi ekonomi Indonesia sehingga kita harus mendukungnya. Salah satu inisiatif yakni marketplace Indosat untuk UMKM," kata Vikram.
Baca Juga: IOH dan Tara Indepay Bekerja Sama untuk Transfer dan Pembayaran Tanpa Biaya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ahmad Febrian