KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (
CLEO) mengatakan bahwa peningkatan performa kinerja CLEO di kuartal I didukung oleh membaiknya kondisi industri air minum. Tak hanya itu, Melisa Patricia Vice President Director CLEO menambahkan, mobilitas dan aktivitas masyarakat yang kembali normal di tahun 2023 ini otomatis akan membuat permintaan air minum termasuk produk-produk CLEO meningkat. "Kemampuan CLEO untuk dapat memenuhi setiap peningkatan permintaan juga mendorong pencapaian tersebut. Sedangkan imbas dari momen Ramadan cenderung akan lebih dirasakan pada Kuartal II 2023 nanti," ujar Melisa kepada Kontan, Selasa (9/5).
Baca Juga: Penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) Tumbuh 14% pada Kuarta I-2023 Sebagai informasi, di kuartal I 2023, CLEO mencatat mencatat penjualan sebesar Rp 350,5 miliar atau meningkat 14% dibandingkan Rp 307,7 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih CLEO tercatat meningkat 32% menjadi Rp 60,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 45,7 miliar. Tahun ini, CLEO optimistis bisa mencapai pertumbuhan konsisten
double digit untuk pos pendapatan dan laba bersih. Melisa menuturkan, hal ini bisa diraih selaras dengan kondisi industri yang semakin membaik dan juga strategi yang dilaksanakan Perseroan. Melisa menjabarkan, Perseroan terus melakukan upaya strategi efisiensi operasional, dan terus mengembangkan pasarnya. CLEO terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaannya di berbagai kota di Indonesia.
"Oleh sebab itu Perseroan terus membangun dan mengembangkan jaringan distribusi dan pabrik baru di berbagai wilayah di Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia. Kami juga memasarkan produk-produk CLEO yang bervariasi melalui warung-warung dan toko tradisional untuk dapat menjangkau semua kalangan masyarakat," urainya. Lebih lanjut, tahun ini CLEO telah menyiapkan capex sebanyak Rp 300 miliar, yang akan dialokasikan untuk membangun pabrik baru, mengembangkan jaringan distribusi, serta pembelian mesin baru. "Adapun pada kuartal I 2023 ini Perseroan telah menggunakan sebesar Rp114 miliar yang mayoritas digunakan untuk keperluan pembangunan pabrik, penambahan mesin dan peralatan, dan termasuk untuk galon," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .