KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Pada tahun 2024, PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyiapkan anggaran belanja modal atau capex senilai Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun. Direktur Utama Blue Bird , Adrianto Djokosoetono, mengatakan dana ini akan digunakan untuk beberapa proyek strategis, penambahan serta peremajaan armada dan layanan bagi perseroan. “Tahun ini PT Blue Bird menganggarkan capex sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 Triliun. Capex ini dianggarkan untuk melakukan proyek strategis, penambahan dan peremajaan armada untuk seluruh layanan serta mendukung visi perusahaan sebagai solusi mobilitas yang mengedepankan keberlanjutan,” jelas pria yang kerap disapa Andre ini kepada Kontan, Minggu (07/01).
Baca Juga: Inilah Daftar Saham yang Diprediksi Cuan Tahun 2024, Ada yang Blue Chip Terkait penambahan unit taksi, Andre mengatakan perseroan tahun ini berencana melakukan pembelian dan peremajaan sebanyak total 7.000 unit armada. “Ini baik taksi, non-taksi seperti bus, shuttle, dan mobil rental maupun EV guna memenuhi permintaan masyarakat akan mobilitas yang terstandarisasi,” tambahnya. Terkait target tahun ini, Andre mengatakan dirinya dan perseroan cukup optimistis untuk menargetkan pertumbuhan hingga dua digit. “Tahun ini kami cukup optimistis untuk menargetkan pertumbuhan pendapatan
double digit growth hingga akhir tahun, guna menunjukkan performa bisnis yang
berkelanjutan,” ungkapnya. Di tahun 2024, Andre menambahkan setelah berdiri selama 51 tahun, perseroan telah berhasil menunjukkan hasil dari fondasi bisnis yang kuat selama ini, sehingga tantangan-tantangan yang datang di tahun ini dirasa bisa dengan baik dilalui.
Baca Juga: Emiten Memburu Cuan dari Momen Nataru, Cermati Saham-Saham Berikut Ini “Perseroan akan terus memperkuat beberapa sektor strategis seperti teknologi dan sumber daya manusia untuk memberikan layanan berstandar nyaman di Indonesia,” tutupnya. Sebagai tambahan memang, jika mengutip pada laporan keuangan hingga akhir September 2023 lalu BIRD berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 28,7% dengan nilai Rp 3,22 triliun, jika dibandingkan dengan pendapatan periode sama tahun sebelumnya di angka Rp 2,5 triliun. Pertumbuhan pendapatan itu berhasil mendorong laba bersih BIRD naik 40,97% dengan nilai Rp 367,42 miliar, jika dibandingkan dengan laba di periode kuartal III 2022 sebesar Rp 260,62 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli