Tahun 2025, 40% populasi industri ada di luar Jawa



JAKARTA. Pemerintah menargetkan, dalam waktu 15 tahun terhitung mulai 2010, sebanyak 40% populasi industri akan tersebar di luar Pulau Jawa. Seperti telah diketahui, selama ini industri sebagian besar masih terpusat di Pulau Jawa.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, penyebaran industri tahun 2011 di Pulau Jawa mencapai 73%, sementara luar Jawa 27%. Targetnya, 40% populasi industri untuk di luar Pulau Jawa pada 2025, konsentrasi industri di Pulau Jawa tinggal menjadi 60%.

Budhi Setyanto, Sekretaris Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin, bilang, untuk mencapai target itu, pemerintah akan mengembangkan industri yang berbasis sumber daya dengan membangun kawasan industri.


"Pemerintah harus berani turun tangan membangun kawasan industri di luar Pulau Jawa," ungkap Budhi di Gedung Kadin, Jakarta Rabu (31/7).  Ia menjelaskan, jika tanpa ketersediaan infrastruktur seperti jalan, listrik, dan pelabuhan, kecil kemungkinan swasta mau ikut mengembangkan kawasan industri.

Di Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi), tanggung jawab dasar seperti pembebasan lahan untuk menjadi lokasi industri diambil alih oleh pihak swasta. Hasilnya, harga tanah tergerek naik dan menjadi mahal.

"Kalau di luar Jabodetabek rasanya tidak ada masalah. Makanya beberapa industri melakukan relokasi (usaha) dari sini (Jabodetabek) ke Jawa Tengah," terang Budhi seraya menambahkan jika relokasi selain karena rendahnya harga tanah turut didorong UMP (Upah Minimum Provinsi) murah.

Itu itu, kata Budhi, perlu upaya 'turun gunung' pemerintah untuk membangun infrastruktur. "Dengan adanya kawasan industri itu, kita harapkan daerah punya lokasi industri di mana semua kebutuhan untuk industri sudah tersedia di dalamnya," tutur Budhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri