KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Battery Corporation (IBC) berambisi terus mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik demi memenuhi kebutuhan domestik dan terlibat dalam rantai pasok global. Direktur Utama Indonesia Battery Corporation Toto Nugroho menyampaikan, progres pengembangan baterai kendaraan listrik oleh IBC masih terus bergulir. IBC bekerja sama dengan dua perusahaan global yang berpengalaman di industri baterai, yakni Contemporary Ampere Technology Co. Limited (CATL) dan LG Energy Solutions (LGES). Dalam hal ini, IBC terlibat dalam pembuatan baterai kendaraan listrik dari mulai pertambangan, pengolahan di smelter, produksi sel baterai, hingga proses daur ulang baterai tersebut. "Proyek baterai berbasis nikel ini akan selesai pada 2026," ujar Toto dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023, Kamis (7/9).
Tahun 2026, Proyek Baterai Kendaraan Listrik IBC Ditargetkan Tuntas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Battery Corporation (IBC) berambisi terus mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik demi memenuhi kebutuhan domestik dan terlibat dalam rantai pasok global. Direktur Utama Indonesia Battery Corporation Toto Nugroho menyampaikan, progres pengembangan baterai kendaraan listrik oleh IBC masih terus bergulir. IBC bekerja sama dengan dua perusahaan global yang berpengalaman di industri baterai, yakni Contemporary Ampere Technology Co. Limited (CATL) dan LG Energy Solutions (LGES). Dalam hal ini, IBC terlibat dalam pembuatan baterai kendaraan listrik dari mulai pertambangan, pengolahan di smelter, produksi sel baterai, hingga proses daur ulang baterai tersebut. "Proyek baterai berbasis nikel ini akan selesai pada 2026," ujar Toto dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023, Kamis (7/9).