JAKARTA. Tahun ajaran baru sepertinya membawa berkah bagi pelaku industri kertas. Selama musim tahun ajaran baru tersebut, pengusaha kertas mengaku mengalami kenaikan omzet hingga 15% Ketua Asosiasi Pengusaha Kertas Indonesia (APKI) Misbahul Huda mengatakan, penjualan naik 12% saat tahun ajaran baru dibandingkan bulan biasa. "Permintaan meningkat di semester pertama ini sekitar 12% hingga 15%," katanya kepada KONTAN, Kamis (17/7). Beberapa produk yang mengalami peningkatan penjualan, antara lain buku catatan, buku tulis, buku pegangan. Selain melonjaknya permintaan, efek dari perubahan kurikulum baru juga menjadi faktor utama peningkatan. Menurut Huda, perubahan kurikulum ini dapat memperpanjang masa peningkatan penjualan. Sebab, perubahan kurikulum ini bertahap di setiap jenjangnya.
Tahun ajaran baru menggenjot penjualan kertas 15%
JAKARTA. Tahun ajaran baru sepertinya membawa berkah bagi pelaku industri kertas. Selama musim tahun ajaran baru tersebut, pengusaha kertas mengaku mengalami kenaikan omzet hingga 15% Ketua Asosiasi Pengusaha Kertas Indonesia (APKI) Misbahul Huda mengatakan, penjualan naik 12% saat tahun ajaran baru dibandingkan bulan biasa. "Permintaan meningkat di semester pertama ini sekitar 12% hingga 15%," katanya kepada KONTAN, Kamis (17/7). Beberapa produk yang mengalami peningkatan penjualan, antara lain buku catatan, buku tulis, buku pegangan. Selain melonjaknya permintaan, efek dari perubahan kurikulum baru juga menjadi faktor utama peningkatan. Menurut Huda, perubahan kurikulum ini dapat memperpanjang masa peningkatan penjualan. Sebab, perubahan kurikulum ini bertahap di setiap jenjangnya.