Tahun Depan Ada Pemilu, Multifinance Yakin Pembiayaan Masih Bisa Melaju



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance optimistis pembiayaan bisa tumbuh pada tahun depan meski ada perhelatan pemilu 2024. Salah satunya Mandiri Utama Finance (MUF) yang meyakini pembiayaan bisa tumbuh. 

Direktur Utama MUF Stanley Setia mengatakan perusahaannya menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 25 triliun pada tahun depan. 

"Artinya, tumbuh sekitar 20% dari proyeksi total penyaluran pembiayaan tahun ini," ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/10).


Stanley menerangkan dengan memerhatikan proyeksi makro ekonomi yang cukup baik dan juga proyeksi industri kendaraan bermotor tahun depan, MUF optimistis target penyaluran pembiayaan di 2024 bisa tercapai meski ada pemilu.

Terlebih, kata dia, masih adanya potensi peningkatan produktivitas dari masing-masing jaringan pemasaran MUF saat ini yang secara kapasitas telah disiapkan untuk target yang lebih tinggi.

Untuk mencapai target tahun depan, Stanley mengatakan MUF juga menerapkan sejumlah strategi. Adapun strategi yang digunakan, yaitu dengan terus meningkatkan kerja sama dan relasi yang baik dengan berbagai mitra strategis yang meliputi dealer, showroom, mitra digital, dan lainnya. 

Selain itu, meluncurkan berbagai program dan produk pembiayaan, kemudian terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah serta kecepatan proses pemberian pembiayaan baru.

Sampai September 2023, MUF telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 14,9 triliun. Nilai itu tumbuh 20,9% yoy jika dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Pembiayaan Baru CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Ditargetkan Naik Tahun Depan

Hal yang sama juga diungkapkan perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). CNAF optimistis pembiayaan baru akan naik pada tahun depan meski ada gelaran pemilu 2024.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menargetkan pembiayaan baru tahun depan naik sebesar 15% dari target pembiayaan baru pada 2023. Adapun target penyaluran pembiayaan baru pada 2023 sebesar Rp 8,5 triliun.

Ristiawan optimistis CNAF bisa mencapai target tersebut dengan menerapkan sejumlah strategi. Dia mengungkapkan salah satu strategi CNAF dalam pencapaian target, yakni dengan memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan.  

"Selain itu, CNAF juga selalu berusaha menjaga kualitas portofolio dimulai dari penggunaan scoring dalam analisa pembiayaan untuk memastikan kualitas nasabah yang disetujui mempunyai tingkat risiko terkendali serta penggunaan metode Risk Based Pricing," ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/10).

Sementara itu, Ristiawan menyebut sampai akhir September 2023, penyaluran pembiayaan baru CNAF sudah terealisasi sebesar Rp 6,06 triliun. Dia menyatakan nilai itu turun sedikit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,29 triliun. 

Ristiawan juga menyebut CNAF tetap optimistis bisa mencapai target penyaluran pembiayaan baru pada 2023 yang sebesar Rp 8,5 triliun. Adapun target itu meningkat 7,3%, jika dibandingkan dengan realisasi penyaluran pembiayaan baru pada 2022 yang mencapat Rp 7,9 triliun.

Setali tiga uang, perusahaan multifinance PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) juga optimistis pembiayaan baru akan naik pada tahun depan meski memasuki tahun politik, khususnya pemilu 2024. Oleh karena itu, Plt. Direktur Utama BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan pihaknya memasang target lebih dari pencapaian pada 2023.

"Secara target, perusahaan akan bertumbuh lebih dari 15% pada tahun depan dari pencapaian sepanjang 2023," ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/10).

Primartono tak memungkiri adanya pemilu 2024 juga akan berpengaruh ke beberapa sektor perekonomian. Namun, BRI Finance memproyeksikan dengan adanya pemilu tersebut akan ada kenaikan tingkat konsumsi pada konsumen sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga investasi Indonesia.

Dia menyebut dengan strategi-strategi bisnis yang sudah dirancang dari akhir tahun ini, diharapkan dapat membantu pencapaian target pembiayaan BRI Finance pada tahun depan.

Adapun salah satu strategi perusahaan untuk mencapai target 2024, yakni BRI Finance selaku anak perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan fokus membangun penguatan sinergi dengan BRI serta memperkuat risk management untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Baca Juga: MTF Waspadai Efek Tahun Politik Terhadap Bisnis Pembiayaan pada Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat