JAKARTA. PT AJS Amanahjiwa Giri Artha memang pemain baru di industri asuransi. Namun, jangan anggap enteng kehadirannya dalam peta persaingan bisnis. Pasalnya, perusahaan asuransi jiwa murni syariah ini serius untuk mengembangkan pasarnya. Hal itu tercermin dari target preminya tahun depan yang dibidik Rp 100 miliar atau naik nyaris tiga kali lipat ketimbang prediksi realisasi akhir tahun ini. Padahal, bercermin pada pencapaian hingga Oktober 2014 ini, Amanah Githa baru mengantongi premi sebesar Rp 32 miliar. Maklumlah, perseroan baru menginjak tahun keduanya beroperasi. “Optimisme ini, mengingat rencana ekspansi kami tahun depan. Seperti, mulai memasarkan produk asuransi lewat online atau yang berbasis teknologi,” ujar Azwir Arifin, Direktur Utama Amanah Githa, Jumat (21/11). Di samping itu, sambung dia, Amanah Githa juga akan mengoptimalkan berbagai jalur distribusi yang dimilikinya, seperti korporat, keagenan, hingga kerja sama dengan bank mitra. Jalur korporat biasanya digunakan untuk menangkap captive market Amanah Githa, antara lain ESQ Way 165, Perhutani, Dana Pensiun Perhutani.
Tahun depan, Amanah Githa bidik premi Rp 100 M
JAKARTA. PT AJS Amanahjiwa Giri Artha memang pemain baru di industri asuransi. Namun, jangan anggap enteng kehadirannya dalam peta persaingan bisnis. Pasalnya, perusahaan asuransi jiwa murni syariah ini serius untuk mengembangkan pasarnya. Hal itu tercermin dari target preminya tahun depan yang dibidik Rp 100 miliar atau naik nyaris tiga kali lipat ketimbang prediksi realisasi akhir tahun ini. Padahal, bercermin pada pencapaian hingga Oktober 2014 ini, Amanah Githa baru mengantongi premi sebesar Rp 32 miliar. Maklumlah, perseroan baru menginjak tahun keduanya beroperasi. “Optimisme ini, mengingat rencana ekspansi kami tahun depan. Seperti, mulai memasarkan produk asuransi lewat online atau yang berbasis teknologi,” ujar Azwir Arifin, Direktur Utama Amanah Githa, Jumat (21/11). Di samping itu, sambung dia, Amanah Githa juga akan mengoptimalkan berbagai jalur distribusi yang dimilikinya, seperti korporat, keagenan, hingga kerja sama dengan bank mitra. Jalur korporat biasanya digunakan untuk menangkap captive market Amanah Githa, antara lain ESQ Way 165, Perhutani, Dana Pensiun Perhutani.