JAKARTA. Meskipun tahun tikus masih berjalan tiga bulan ke depan, Bank Indonesia (BI) sudah mempersiapkan pencetakan uang baru untuk tahun depan. Kalau tidak ada aral melintang, BI akan mencetak uang kertas baru sebesar 5,8 bilyet dan 1,4 miliar keping uang logam.Kalau dibandingkan dengan tahun lalu yaitu 5,5 miliar bilyet, jumlah ini tidak banyak meningkat. Komposisinya pun masih tidak berubah. Sekitar 60% uang baru itu untuk pecahan kecil yaitu Rp 10.000 ke bawah. Sedangkan sisanya merupakan pecahan besar.Oya, tahun depan, BI juga akan memenuhi janjinya untuk mengedarkan uang baru dengan nominal Rp 2.000. Uang baru ini akan dicetak sebanyak 1,2 miliar bilyet. Tadinya, uang dengan gambar muka Pangeran Antasari ini akan dirilis pada Juli tahun ini. "Kami minta maaf, karena masalah teknis, uang ini baru bisa dirilis tahun depan," kata Deputi Gubernur BI tahun Budi Rochadi, hari ini (17/9).
Tahun Depan, BI Cetak 5,5 Bilyet Uang Kertas Baru
JAKARTA. Meskipun tahun tikus masih berjalan tiga bulan ke depan, Bank Indonesia (BI) sudah mempersiapkan pencetakan uang baru untuk tahun depan. Kalau tidak ada aral melintang, BI akan mencetak uang kertas baru sebesar 5,8 bilyet dan 1,4 miliar keping uang logam.Kalau dibandingkan dengan tahun lalu yaitu 5,5 miliar bilyet, jumlah ini tidak banyak meningkat. Komposisinya pun masih tidak berubah. Sekitar 60% uang baru itu untuk pecahan kecil yaitu Rp 10.000 ke bawah. Sedangkan sisanya merupakan pecahan besar.Oya, tahun depan, BI juga akan memenuhi janjinya untuk mengedarkan uang baru dengan nominal Rp 2.000. Uang baru ini akan dicetak sebanyak 1,2 miliar bilyet. Tadinya, uang dengan gambar muka Pangeran Antasari ini akan dirilis pada Juli tahun ini. "Kami minta maaf, karena masalah teknis, uang ini baru bisa dirilis tahun depan," kata Deputi Gubernur BI tahun Budi Rochadi, hari ini (17/9).