Tahun depan, Bukit Uluwatu anggarkan capex Rp 1 T



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) kian mengembangkan bisnisnya. Setelah mengalami kenaikan pendapatan di kuartal ketiga 2017, perusahaan siap melakukan ekspansi pembangunan hotel tahun 2018.

Corporate Secretary Bukit Uluwatu Villa, Benita Sofia mengatakan, kinerja bisnis hingga akhir tahun 2017 cukup baik dan berkembang. Hal ini terlihat dari hasil kinerja di kuartal III yang naik 9% jadi Rp 119 miliar.

"Kinerjanya bagus sekali karena kunjungan tamu ke hotel meningkat pesat tiga bulan terakhir," ujar Benita kepada KONTAN, Rabu (22/11).


Dengan pencapaian ini, Benita pun berharap bahwa kinerja BUVA akan terus meningkat. Meski dengan kejadian meletusnya Gunung Agung di Bali. "Selama ini tiga hotel BUVA di Uluwatu, Ubud dan Manggis tidak terpengaruh dengan kejadian Gunung Agung. Kecuali bandara ditutup dan bisa menjadi terpengaruh," tambahnya.

Bicara soal rencana pengembangan bisnis, Bukit Uluwatu yakin dan optimis bahwa hingga akhir tahun, kinerja tiga hotel dibawah naungan BUVA masih menunjukkan kinerja yang positif. Namun, Benita belum menyebutkan pasti laba yang diperoleh hingga akhir tahun ini.

Untuk tahun depan, Benita menjelaskan akan membuka beberapa hotel. Diantaranya Alila di SCBD, Jakarta sekitar Februari atau Maret 2018. Kapasitas kamarnya sekitar 238 kamar hotel.

Selain itu, ada juga De Cliff villa di Uluwatu yang akan dibuka Juni 2018. Terakhir ada juga proyek pembangunan hotel dan villa di Bintan yang dibuak tahun 2018. "Diharap tiga hotel ini bisa menyumbang ke kinerja BUVA cukup signifikan," pungkas Benita.

Untuk total belanja modal (capex) yang dikeluarkan tahun 2018 nanti, BUVA menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 1 triliun. Selain pembukaan tiga hotel, dana ini ini juga disiapkan untuk akuisisi proyek yang tengah ditargetkan. Namun, Benita tidak bisa menyebutkan dimana BUVA akan melakukan akuisisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia