JAKARTA. PT Bank Bukopin kian getol memperbesar bisnis pengiriman uang alias remittance. Direktur Keuangan Bukopin Tri Joko Prihanto mengatakan, tahun depan pertumbuhan bisnis remittance Bukopin bisa mencapai 100%. "Remittance kami masih kecil. Sebab sebelumnya kami belum fokus menggarap bisnis ini. Nah, pada tahun ini kami mulai fokus dengan me-relaunching produk remittance," terang Tri Joko.Kepala Divisi Perbankan International Bank bukopin Agus Sukarwan bilang, sepanjang Januari hingga September 2010 volume transaksi remittance Bukopin mencapai sebesar US$ 1,86 miliar. "Jumlah itu meningkat sebesar 55,82% dari volume transaksi pada periode yang sama di tahun lalu yang besarnya mencapai US$ 1,19 miliar," paparnya. Tri Joko menambahkan, dari jumlah tersebut, sekitar 80% disumbangkan sektor korporasi dan sisa 20% berasal dari sektor perorangan. Akhir tahun ini, Bukopin menargetkan remittance bisa mencapai US$ 2 miliar.Untuk memperbesar porsi remittance tahun depan, Bank Bukopin akan fokus pada bidang-bidang yang belum tergali, seperti konstruksi, perdagangan, dan properti, baik dari dalam negeri maupun di luar negeri. ”Itu kami gali lebih dalam, di samping tentu ada bisnis lain,” kata Tri Joko.Selain itu Bukopin juga akan memfokuskan layanan transaksi remittance pada segmen individu. Hal itu beralasan mengingat tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negri masih membutuhkan layanan remitansi. Tri Joko mengharapkan 40% dari total transaksi remitansi Bank Bukopin berasal dari TKI yang bekerja di luar negri.
Tahun depan, Bukopin incar pertumbuhan 100% untuk bisnis remittance-nya
JAKARTA. PT Bank Bukopin kian getol memperbesar bisnis pengiriman uang alias remittance. Direktur Keuangan Bukopin Tri Joko Prihanto mengatakan, tahun depan pertumbuhan bisnis remittance Bukopin bisa mencapai 100%. "Remittance kami masih kecil. Sebab sebelumnya kami belum fokus menggarap bisnis ini. Nah, pada tahun ini kami mulai fokus dengan me-relaunching produk remittance," terang Tri Joko.Kepala Divisi Perbankan International Bank bukopin Agus Sukarwan bilang, sepanjang Januari hingga September 2010 volume transaksi remittance Bukopin mencapai sebesar US$ 1,86 miliar. "Jumlah itu meningkat sebesar 55,82% dari volume transaksi pada periode yang sama di tahun lalu yang besarnya mencapai US$ 1,19 miliar," paparnya. Tri Joko menambahkan, dari jumlah tersebut, sekitar 80% disumbangkan sektor korporasi dan sisa 20% berasal dari sektor perorangan. Akhir tahun ini, Bukopin menargetkan remittance bisa mencapai US$ 2 miliar.Untuk memperbesar porsi remittance tahun depan, Bank Bukopin akan fokus pada bidang-bidang yang belum tergali, seperti konstruksi, perdagangan, dan properti, baik dari dalam negeri maupun di luar negeri. ”Itu kami gali lebih dalam, di samping tentu ada bisnis lain,” kata Tri Joko.Selain itu Bukopin juga akan memfokuskan layanan transaksi remittance pada segmen individu. Hal itu beralasan mengingat tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negri masih membutuhkan layanan remitansi. Tri Joko mengharapkan 40% dari total transaksi remitansi Bank Bukopin berasal dari TKI yang bekerja di luar negri.