JAKARTA. Kondisi pasar batubara yang bearish memaksa emiten batubara harus lebih irit jika keuangannya tidak ingin defisit. Seperti PT Harum Energy Tbk (HRUM) misalnya. Emiten batubara ini hanya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2014 sebesar US$ 10 juta. Padahal, tahun ini manajemen menyiapkan capex 33% lebih besar, senilai US$ 15 juta. Dari jumlah tersebut, yang terserap hanya senilai US$ 3,3 juta, atau sekitar 22% dari capex. "Semuanya kami ambil dari kas internal," tukas Ray Antonio Gunara, Direktur Utama HRUM, (15/11).
Tahun depan, capex HRUM susut 33%
JAKARTA. Kondisi pasar batubara yang bearish memaksa emiten batubara harus lebih irit jika keuangannya tidak ingin defisit. Seperti PT Harum Energy Tbk (HRUM) misalnya. Emiten batubara ini hanya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2014 sebesar US$ 10 juta. Padahal, tahun ini manajemen menyiapkan capex 33% lebih besar, senilai US$ 15 juta. Dari jumlah tersebut, yang terserap hanya senilai US$ 3,3 juta, atau sekitar 22% dari capex. "Semuanya kami ambil dari kas internal," tukas Ray Antonio Gunara, Direktur Utama HRUM, (15/11).