JAKARTA. Tahun depan, PT Citatah Tbk (CTTH) akan lebih fokus ekspansi pesediaan marmer untuk sektor properti dan perumahan domestik. President Director CTTH Taufik Johannes menyebut, di tahun ini, sektor komersil, termasuk ekspor perusahaan mencapai 70% dari seluruh penjualan. "Namun di tahun depan, proporsi penjualan terbesar akan diarahkan pada bisnis perumahan," kata Taufik, Jumat (7/10).Ekspansi bisnis ke sektor properti atau perumahan masih akan dilakukan di pulau Jawa terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. "Kami belum akan memperluas ke luar pulau Jawa, karena nilainya dan prospeknya tidak sebesar yang di Pulau Jawa," ujar Taufik. Menurutnya, dari segi penagihan, bisnis perumahan lebih mudah. Selain juga mempertimbangkan kuatnya perkembangan bisnis properti ke depannya. Dengan adanya ekspansi ke bisnis perumahan, tahun depan, CTTH yakin bisa mengantongi hasil penjualan marmer lebih dari Rp 190 miliar atau naik 18,75% dari target tahun ini.Sebagai informasi, sampai kuartal ketiga ini, penjualan perseroan sudah mencapai 110 miliar, atau sekitar 68% dari target penjualan 2011 yang sebesar Rp 162,2 miliar. Dari total penjualan, sebesar Rp 90 miliar merupakan penjualan untuk ekspor, dan Rp 20 miliar penjualan domestik.Tahun ini kontribusi penjualan domestik masih jauh lebih kecil dibandingkan hasil penjualan ekspor. "Oleh karena itu, dengan ekspansi ke sektor perumahan di 2012, diharapkan akan memberi kontribusi yang besar pada pertumbuhan penjualan domestik," jelas Taufik.
Tahun depan, CTTH fokus ekspansi marmer untuk sektor perumahan
JAKARTA. Tahun depan, PT Citatah Tbk (CTTH) akan lebih fokus ekspansi pesediaan marmer untuk sektor properti dan perumahan domestik. President Director CTTH Taufik Johannes menyebut, di tahun ini, sektor komersil, termasuk ekspor perusahaan mencapai 70% dari seluruh penjualan. "Namun di tahun depan, proporsi penjualan terbesar akan diarahkan pada bisnis perumahan," kata Taufik, Jumat (7/10).Ekspansi bisnis ke sektor properti atau perumahan masih akan dilakukan di pulau Jawa terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. "Kami belum akan memperluas ke luar pulau Jawa, karena nilainya dan prospeknya tidak sebesar yang di Pulau Jawa," ujar Taufik. Menurutnya, dari segi penagihan, bisnis perumahan lebih mudah. Selain juga mempertimbangkan kuatnya perkembangan bisnis properti ke depannya. Dengan adanya ekspansi ke bisnis perumahan, tahun depan, CTTH yakin bisa mengantongi hasil penjualan marmer lebih dari Rp 190 miliar atau naik 18,75% dari target tahun ini.Sebagai informasi, sampai kuartal ketiga ini, penjualan perseroan sudah mencapai 110 miliar, atau sekitar 68% dari target penjualan 2011 yang sebesar Rp 162,2 miliar. Dari total penjualan, sebesar Rp 90 miliar merupakan penjualan untuk ekspor, dan Rp 20 miliar penjualan domestik.Tahun ini kontribusi penjualan domestik masih jauh lebih kecil dibandingkan hasil penjualan ekspor. "Oleh karena itu, dengan ekspansi ke sektor perumahan di 2012, diharapkan akan memberi kontribusi yang besar pada pertumbuhan penjualan domestik," jelas Taufik.
