JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) pada tahun depan akan melebar. Pelebaran ini merupakan imbas dari kegiatan ekonomi yang bakal lebih meningkat, seiring pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan membaik. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, neraca transaksi berjalan akan defisit hingga 2,7% terhadap nilai produk domestik bruto (PDB). Meski begitu, BI melihat pelebaran defisit transaksi berjalan ini masih cukup aman lantaran masih ada di bawah 3% dari PDB. Menurut BI, pelebaran defisit transaksi berjalan ini sebagian besar akan berasal dari kegiatan ekspor dan impor. "Meningkatnya proyek infrastruktur akan menjadi pendorong pelebaran CAD," kata Agus, Kamis (14/7).
Tahun depan, defisit neraca transaksi melebar
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) pada tahun depan akan melebar. Pelebaran ini merupakan imbas dari kegiatan ekonomi yang bakal lebih meningkat, seiring pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan membaik. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, neraca transaksi berjalan akan defisit hingga 2,7% terhadap nilai produk domestik bruto (PDB). Meski begitu, BI melihat pelebaran defisit transaksi berjalan ini masih cukup aman lantaran masih ada di bawah 3% dari PDB. Menurut BI, pelebaran defisit transaksi berjalan ini sebagian besar akan berasal dari kegiatan ekspor dan impor. "Meningkatnya proyek infrastruktur akan menjadi pendorong pelebaran CAD," kata Agus, Kamis (14/7).