JAKARTA. Guna mencapai target maskapai bintang lima pada 2015 mendatang, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memberikan layanan internet nirkabel (wi-fi) berbayar di dalam pesawat pada tahun 2012 mendatang. Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar menjelaskan, untuk tahap pertama layanan wi-fi tersebut belum akan berlaku di seluruh pesawat yang dimiliki perusahaan pelat merah ini."Yang akan kami pasang atau install layanan wi-fi nanti pada pesawat yang akan datang tahun depan. Tapi belum semuanya akan diinstall. Mungkin baru delapan dulu yang diinstall," jelasnya di Jakarta, Selasa (29/11). Sayangnya, Emirsyah pun belum mau mengungkapkan berapa investasi yang akan dikeluarkan GIAA untuk penambahan fasilitas ini."Angkanya saya tidak tahu pasti. Mungkin investasinya ratusan ribu dollar per pesawat," elak Emirsyah. Lebih lanjut ia bilang fasilitas wi-fi tersebut lebih kepada SMS dan email. Dan saat ini GIAA pun sedang membicarakan aturan tersebut dengan Kementerian Perhubungan agar layanan suara seperti telepon tetap dihindari agar tidak mengganggu sinyal di udara.Walaupun penambahan fasilitas ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, GIAA pun tetap menyakini bahwa pihaknya tidak akan menaikan harga tiket pesawat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun depan, Garuda siapkan layanan wi-fi
JAKARTA. Guna mencapai target maskapai bintang lima pada 2015 mendatang, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memberikan layanan internet nirkabel (wi-fi) berbayar di dalam pesawat pada tahun 2012 mendatang. Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar menjelaskan, untuk tahap pertama layanan wi-fi tersebut belum akan berlaku di seluruh pesawat yang dimiliki perusahaan pelat merah ini."Yang akan kami pasang atau install layanan wi-fi nanti pada pesawat yang akan datang tahun depan. Tapi belum semuanya akan diinstall. Mungkin baru delapan dulu yang diinstall," jelasnya di Jakarta, Selasa (29/11). Sayangnya, Emirsyah pun belum mau mengungkapkan berapa investasi yang akan dikeluarkan GIAA untuk penambahan fasilitas ini."Angkanya saya tidak tahu pasti. Mungkin investasinya ratusan ribu dollar per pesawat," elak Emirsyah. Lebih lanjut ia bilang fasilitas wi-fi tersebut lebih kepada SMS dan email. Dan saat ini GIAA pun sedang membicarakan aturan tersebut dengan Kementerian Perhubungan agar layanan suara seperti telepon tetap dihindari agar tidak mengganggu sinyal di udara.Walaupun penambahan fasilitas ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, GIAA pun tetap menyakini bahwa pihaknya tidak akan menaikan harga tiket pesawat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News