JAKARTA. Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan bakal seperti harga Pertamax dan kawan-kawan, bisa naik turun saban bulan bak yoyo. Soalnya, pemerintah berencana menerapkan subsidi BBM dengan mekanisme tetap setiap liter. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan, pemerintah bakal menggunakan mekanisme subsidi BBM tetap di 2015. "Tidak lagi subsidi dengan harga tetap, tapi subsidinya yang tetap," katanya, akhir pekan lalu. Tapi, pemerintah belum menetapkan berapa besaran subsidi BBM untuk tiap liter. Yang jelas, dengan mekanisme tetap, subsidi BBM yang harus pemerintah siapkan tak akan berubah, meski harga minyak mentah dunia naik ataupun turun. Taruh kata, harga keekonomian premium saat ini Rp 10.000 per liter. Dengan harga jual eceran premium Rp 8.500 per liter, pemerintah menanggung subsidi sebesar Rp 1.500 seliter.
Tahun depan harga BBM bisa turun naik
JAKARTA. Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan bakal seperti harga Pertamax dan kawan-kawan, bisa naik turun saban bulan bak yoyo. Soalnya, pemerintah berencana menerapkan subsidi BBM dengan mekanisme tetap setiap liter. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan, pemerintah bakal menggunakan mekanisme subsidi BBM tetap di 2015. "Tidak lagi subsidi dengan harga tetap, tapi subsidinya yang tetap," katanya, akhir pekan lalu. Tapi, pemerintah belum menetapkan berapa besaran subsidi BBM untuk tiap liter. Yang jelas, dengan mekanisme tetap, subsidi BBM yang harus pemerintah siapkan tak akan berubah, meski harga minyak mentah dunia naik ataupun turun. Taruh kata, harga keekonomian premium saat ini Rp 10.000 per liter. Dengan harga jual eceran premium Rp 8.500 per liter, pemerintah menanggung subsidi sebesar Rp 1.500 seliter.