KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah reputasi industri fintech lending sedikit tercoreng dengan adanya kasus pinjol ilegal, tampaknya penyaluran dana dari industri ini terus bertumbuh. Bahkan, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memprediksi pendanaan tahun ini tumbuh lebih dari 75% dari tahun lalu. “Jadi kalau tahun lalu itu Rp 74 triliun, tahun ini sudah Rp 140 triliun, kita tidak boleh duluan ya karena masih ada November dan Desember. Ini sekarang sudah dipastikan melebihi 75%,” ujar Direktur Eksekutif AFPI, Kuseryansyah dalam konferensi pers KlikA2C, Selasa (23/11). Kus pun menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan yang terbaik dibandingkan industri keuangan lainnya terutama di masa pandemi Covid-19.
Tahun depan, industri fintech akan tumbuh lebih dari 25%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah reputasi industri fintech lending sedikit tercoreng dengan adanya kasus pinjol ilegal, tampaknya penyaluran dana dari industri ini terus bertumbuh. Bahkan, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memprediksi pendanaan tahun ini tumbuh lebih dari 75% dari tahun lalu. “Jadi kalau tahun lalu itu Rp 74 triliun, tahun ini sudah Rp 140 triliun, kita tidak boleh duluan ya karena masih ada November dan Desember. Ini sekarang sudah dipastikan melebihi 75%,” ujar Direktur Eksekutif AFPI, Kuseryansyah dalam konferensi pers KlikA2C, Selasa (23/11). Kus pun menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan yang terbaik dibandingkan industri keuangan lainnya terutama di masa pandemi Covid-19.