JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan tahun ini bisa menyerap belanja modal sekitar Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun. Namun di tahun depan, anak usaha Ooredoo itu akan lebih berhemat dengan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun. Alexander Rusli, Direktur Utama ISAT mengatakan, dana belanja modal akan digunakan untuk ekspansi modernisasi jaringan, khususnya jaringan 4G-LTE. Di tengah situasi yang belum menentu, ISAT ingin belanja modalnya lebih efisien untuk meminimalkan beban. Maklum, sebagian besar pengeluaran ISAT berbentuk valuta asing. Sementara pendapatannya dalam rupiah. Tentunya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar membuat beban ISAT makin berat.
Tahun depan, ISAT siapkan capex Rp 7 triliun
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan tahun ini bisa menyerap belanja modal sekitar Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun. Namun di tahun depan, anak usaha Ooredoo itu akan lebih berhemat dengan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun. Alexander Rusli, Direktur Utama ISAT mengatakan, dana belanja modal akan digunakan untuk ekspansi modernisasi jaringan, khususnya jaringan 4G-LTE. Di tengah situasi yang belum menentu, ISAT ingin belanja modalnya lebih efisien untuk meminimalkan beban. Maklum, sebagian besar pengeluaran ISAT berbentuk valuta asing. Sementara pendapatannya dalam rupiah. Tentunya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar membuat beban ISAT makin berat.