Tahun depan, Jasamarga (JSMR) targetkan bisa operasikan 200 km jalan tol baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terus menggeber pembangunan ruas-ruas tol yang sudah dikuasai. Jumlah ruas tol yang dioperasikan perusahaan pelat merah ini terus bertambah.

Tahun depan, Jasamarga menargetkan akan mengoperasikan sekitar 200 kilometer (km) jalan tol. Sementara akhir tahun 2018, perusahaan akan mengoperasikan total jalan tol sepanjang 998,4 km.

Sepanjang 160 km yang terdiri dari empat ruas baru akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018 mendatang dan akan beroperasi tanpa tarif selama libur Natal dan Tahun Baru 2019. 

Tol Solo-Ngawi di segmen atau ruas Sragen-Ngawi sepanjang 50,9 km diresmikan pada 28 November lalu. Sementara per Oktober 2018, sudah 787,5 km yang telah beroperasi.

Desi Arryani, Direktur Utama Jasamarga mengungkapkan, prestasi jasamarga dalam tiga tahun terahir sangat besar. Ruas baru yang dioperasikan meningkatkan tajam. Per tahun 2015, panjang tol yang mereka operasikan baru 590 km.

"Sekarang panjangnya (naik) signifikan dalam dua tahun saja kita bisa tambah sekitar 400 km dimana tahun ini sekitar 318 km dan tahun 2017 sekitar 89 km. Tahun depan kami menargetkan akan beroperasi 200 km lagi," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (18/12).

Adapun ruas yang ditargetkan akan beroperasi tahun depan diantaranya tol Jakarta-Cikampek Elevated, JORR II, tol Pandaan-Malang, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, dan ujung tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Adapun keempat jalan tol yang akan diresmikan akhir tahun ini adalah Batang-Semarang sepanjang 75 km, dan tol Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 32,54 km, tol Ngawi-Kertosono Seksi IV Wilangan-Kertosono sepanjang 37 km, dan tol Gempol-Pasuruan Seksi 3 Pasuruan Grati sepanjang 13,6 km.

Desi berharap bertambahnya panjang tol Jasamarga yang beroperasi akan mendorong pendapatan perusahaan ke depan. Hanya saja, dia melihat laba bersih perusahaan masih belum bisa tumbuh pesat di saat tol masih baru beroperasi. "Kalau beroperasi traffic-nya belum langsung tinggi, jadi bebannya masih besar. Paling tidak yang kami harapkan EBITDA akan meningkat," katanya.

Namun, Desi belum bersedia menyebutkan target pendapatan dan laba bersih Jasa Marga tahun depan. Sementara untuk rencana investasi, Jasamarga masih terus membidik ruas-ruas baru ke depan diantaranya Semarang-Demak, Akses Patimban, dan Gede Bage-Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi