JAKARTA. Presiden Joko Widodo ingin bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus menurun. Setelah menurunkan bunga KUR dari 21% menjadi 12% pada tahun ini, Jokowi berharap bunga KUR turun hingga menjadi 9% per tahun. "Itu tahun depan," kata Jokowi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet Selasa (30/6). Jokowi berharap, upaya pemerintah dalam menurunkan bunga KUR tersebut bisa memberikan alternatif pendanaan yang murah bagi para pelaku usaha kecil dan mikro. Selain itu, dia juga berharap, upaya tersebut bisa menjauhkan pelaku usaha kecil dan mikro dari rentenir yang bunganya rata-rata mencapai 30%. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan penurunan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dari 22% menjadi 12% akan berlaku efektif mulai 1 Juli 2015. "Kami ingin bank lebih efisien, karena itu ditetapkan (penurunan KUR) 12%, dan agar bank juga 'comfort' diberikan subsidi 7,0% termasuk imbal jasa penjaminan," kata Sofyan, Jumat (26/6).
Tahun depan Jokowi turunkan bunga KUR jadi 9%
JAKARTA. Presiden Joko Widodo ingin bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus menurun. Setelah menurunkan bunga KUR dari 21% menjadi 12% pada tahun ini, Jokowi berharap bunga KUR turun hingga menjadi 9% per tahun. "Itu tahun depan," kata Jokowi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet Selasa (30/6). Jokowi berharap, upaya pemerintah dalam menurunkan bunga KUR tersebut bisa memberikan alternatif pendanaan yang murah bagi para pelaku usaha kecil dan mikro. Selain itu, dia juga berharap, upaya tersebut bisa menjauhkan pelaku usaha kecil dan mikro dari rentenir yang bunganya rata-rata mencapai 30%. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan penurunan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dari 22% menjadi 12% akan berlaku efektif mulai 1 Juli 2015. "Kami ingin bank lebih efisien, karena itu ditetapkan (penurunan KUR) 12%, dan agar bank juga 'comfort' diberikan subsidi 7,0% termasuk imbal jasa penjaminan," kata Sofyan, Jumat (26/6).