Tahun depan kuota haji kemungkinan kembali normal



JAKARTA. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, pemerintah masih mengupayakan penambahakn kuota haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.

Namun demikian, menurut Lukman, kemungkinan besar kuota haji Indonesia mulai tahun depan akan kembali normal.

"Selama ini, kuota haji dipotong sekitar 20 persen. Dan, pada 2017 akan kembali normal, artinya akan mengalami penambahan 20 persen," kata Lukman usai penyambut kedatangan haji kloter pertama debarkasi Surakarta, di asrama haji Donohudan Boyolali, Senin (19/9).


Pemerintah juga sedang mengupayakan kuota haji yang diserap oleh negara-negara lain yang tidak maksimal, kata dia, agar dapat digunakan oleh jemaah Indonesia.

"Kami sedang melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Arab Saudi, untuk menggunakan kuota negara lainnya agar mendapat persetujuan, sehingga antrean masyarakat yang akan berhaji dapat dipercepat waktunya," katanya.

Menag mengatakan Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota pengiriman jemaah haji kepada negara-negara lain, sebesar 20 persen, karena ada pelaksanaan renovasi besar-besar Masjidil Haram, sehingga daya tampung mengalami penyusutan.

"Semua negara tidak hanya Indonesia kuotanya dikurangi 20 persen. Renovasi seluruh Masjidil Haram tahun ini, targetnya selesai. Artinya, penyelenggara ibadah haji 2017 tidak ada lagi mengurangan kuota," katanya.

Puji Petugas Layanan Haji

Dalam kesempatan itu, Lukman memberikan apresiasi kepada petugas haji Indonesia yang menurutnya gigih dalam melayani jemaah haji, sejak dari Tanah Air hingga ke Arab Saudi.

"Kami melihat sendiri petugas haji Indonesia luar biasa, tidak hanya dedikasi, ketekunannya, tetapi juga komitmen, kesabaran, dan keikhlasan, mereka dalam melayani jemaah yang melaksanakan ibadah haji tahun ini," kata Lukman.

"Selain itu, jemaah haji Indonesia juga taat dan patuh semua peraturan baik dari Pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi," lanjut Lukman.

Menurut dia, beberapa yang disampaikan jemaah dan kalangan lainnya, seperti angkutan udara baik penerbangan Garuda Indonesia dan Arab Saudi Airlines secara keseluruhan melayani dengan baik sesuai jadwal ketika saat berangkat atau kembali ke Tanah Air.

Selain itu, kata dia, pemondokan atau hotel-hotel selama di Mekkah dan Medinah, semuanya dalam kondisi baik. Menurut Lukman, tidak ada keluhan dari jemaah. 

Bahkan, lanjut Menag, menu ketering untuk jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci banyak diapresiasi.

"Kami melihat soal transportasi atau bus-bus yang mengakut jemaah Indonesia dari Medinah menuju Mekah atau sebaliknya. Dari Jedah ke Mekah dan sebaliknya, pelayanan juga diapresiasi," katanya.

Lukman mengklaim, hal-hal yang sifatnya pokok dalam pelaksanaan ibadah haji sudah sesuai yang diharapkan jemaah.

Namun, Pemerintah juga tidak menutup mata, masih ada yang perlu ditingkatkan. Evaluasi, kata dia, akan dilakukan secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia