Tahun depan, Matahari masuk bisnis ritel grosir



JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk akan mengembangkan sayap ke bisnis ritel dengan format grosir. Untuk mewujudkan rencana itu, Matahari akan meluncurkan gerai baru bernama Foodmart Wholesale di tahun depan.

Sasaran pasar Foodmart Wholesale adalah pelaku usaha kecil menengah (UKM). "Penetrasi ritel modern di Indonesia hanya 15%, masih banyak warung tradisional yang belum dilayani," ujar Presiden dan Deputi Chief Executive Officer Matahari Food Business Carmelito J. Regalad kepada KONTAN, Senin (3/11).

Sebagai debut perdana, Matahari membuka gerai ritel grosir itu wilayah Jabodetabek. Nantinya, gerai Foodmart Wholesale akan menempati area seluas 3.500 meter persegi (m²) hingga 5.000 m². Biaya investasi pembangunan gerai berkisar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar. Sayang, Carmelito belum bisa membeberkan target penjualan gerai itu.


Meski tengah mempersiapkan gerai anyar, Matahari tak melupakan ekspansi Hypermart. Kalau tak meleset, tahun depan perusahaan berkode saham MPPA di Bursa Efek Indonesia itu akan membuka 20 gerai Hypermart. 

Target pembukaan 20 gerai itu sama dengan target 2014. Target ini memang tak tercapai dan susut menjadi 10 gerai saja lantaran Matahari sedang melakukan perbaikan konsep Hypermart. Seperti kita tahu Matahari ingin mengubah konsep menjadi Hypermart generasi ketujuh (G7). 

Sepanjang sembilan bulan 2014, Matahari meresmikan dua gerai Hypermart, dua gerai Foodmart Gourmet, 14 gerai Foodmart Express, serta empat gerai Boston Health & Beauty. Dus, MPPA mengoperasikan 101 gerai Hypermart, 48 gerai Foodmart dan 97 gerai Boston Health & Beauty.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina