JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) optimistis bisa genjot pendapatan mencapai Rp 750 miliar di tahun 2012. Sebab, Head of Investor Relation MBTO Desril Muchtar memperkirakan pendapatan akhir tahun ini bisa mencapai Rp 600 miliar.Dengan pendapatan sebesar itu, dia memperkirakan, laba bersih MBTO sebesar Rp 40 miliar. "Naik 14,3% dari laba tahun lalu yang sebesar Rp 35 miliar," katanya, Senin (5/12).Dari sembilan produk MBTO, produk Sari Ayu (SA) yang berkontribusi dominan sebesar 40% dari pendapatan total. Desril bilang, saat ini pasar kosmetik semakin menarik dan semakin besar pertumbuhan ekonomi suatu negara, maka kebutuhan alat rias juga akan semakin besar. Hanya saja, MBTO mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi China tahun 2012 karena bisa ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan negara Asia lainnya. " Perlambatan ekonomi dan gocangan financial global tentunya akan mempengaruhi kenaikan biaya produksi dan angka margin laba kotor (gross profit margin) MBTO", ungkap Desril.Selama beberapa tahun ini , gross profit margin MBTO masih stabil di 53% sampai 54%. Sedangkan untuk laba bersih tahun 2012, Desri berharap MBTO bisa memeroleh minimal 7% dari target pendapatan di 2012 atau sekitar lebih kurang Rp 50 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun depan, MBTO optimis catat pendapatan sebesar Rp 750 miliar
JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) optimistis bisa genjot pendapatan mencapai Rp 750 miliar di tahun 2012. Sebab, Head of Investor Relation MBTO Desril Muchtar memperkirakan pendapatan akhir tahun ini bisa mencapai Rp 600 miliar.Dengan pendapatan sebesar itu, dia memperkirakan, laba bersih MBTO sebesar Rp 40 miliar. "Naik 14,3% dari laba tahun lalu yang sebesar Rp 35 miliar," katanya, Senin (5/12).Dari sembilan produk MBTO, produk Sari Ayu (SA) yang berkontribusi dominan sebesar 40% dari pendapatan total. Desril bilang, saat ini pasar kosmetik semakin menarik dan semakin besar pertumbuhan ekonomi suatu negara, maka kebutuhan alat rias juga akan semakin besar. Hanya saja, MBTO mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi China tahun 2012 karena bisa ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan negara Asia lainnya. " Perlambatan ekonomi dan gocangan financial global tentunya akan mempengaruhi kenaikan biaya produksi dan angka margin laba kotor (gross profit margin) MBTO", ungkap Desril.Selama beberapa tahun ini , gross profit margin MBTO masih stabil di 53% sampai 54%. Sedangkan untuk laba bersih tahun 2012, Desri berharap MBTO bisa memeroleh minimal 7% dari target pendapatan di 2012 atau sekitar lebih kurang Rp 50 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
