KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masuknya mobil listrik baterai atau battery electric vehicle (BEV) PT Toyota Astra Motor yakni bZ4X dalam waktu dekat ini, akan semakin meramaikan pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, Toyota sangat berhati-hati dalam membuat keputusan, setelah mencermati keseriusan pemerintah dalam mengarahkan peralihan ke kendaraan listrik.

“Toyota cepat mempersiapkan produksi kendaraan listrik agar tidak kehilangan kue atau pangsa pasarnya di Indonesia,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).

Baca Juga: Luhut: Indonesia Produksi Baterai Kendaraan Listrik Sendiri pada Kuartal II-2024

Dengan masuknya Toyota ke pasar battery electric vehicle (BEV)  ditambah dengan makin banyaknya produsen mobil yang menjual kendaraan listriknya, Bebin melihat di tahun depan jumlah mobil elektrik yang mengaspal di Indonesia akan semakin ramai.

“Yang jelas angka penjualan BEV di tahun depan akan lebih tinggi dari sekarang. Hal yang mempengaruhinya masih berkisar pada harga dan prasarananya,” terangnya.

Lantas, jika Toyota sudah masuk pasar BEV, Bebin berharap, mereka bisa ikut membangun infrastruktur, paling tidak seluruh jaringan penjualannya dilengkapi dengan SPKLU. Dengan ini, konsumen BEV Toyota bisa mampir untuk charging di dealer setempat.

Baca Juga: Toyota Luncurkan Mobil Listrik, Begini Prospeknya Menurut Pengamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat