KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel, kembali masuk dalam strategi pembiayaan utang pemerintah di tahun depan. Bedanya, tahun 2019 mendatang seluruh penerbitan SBN ritel akan dilakukan secara online. "Rencananya, SBN ritel tahun depan akan dipasarkan melalui platform online," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Luky Alfirman kepada Kontan.co.id, Selasa (4/12). Adapun total penerbitan SBN ritel tahun depan, direncanakan mencapai Rp 60 triliun atau 7,26% dari total penerbitan SBN bruto 2019 yang mencapai Rp 825,7 triliun. Menurut Luky, angka itu masih lebih tinggi dibanding penerbitan SBN ritel tahun ini yang sebesar Rp 46 triliun.
Tahun depan, pemerintah bakal 10 kali terbitkan SBN ritel online
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel, kembali masuk dalam strategi pembiayaan utang pemerintah di tahun depan. Bedanya, tahun 2019 mendatang seluruh penerbitan SBN ritel akan dilakukan secara online. "Rencananya, SBN ritel tahun depan akan dipasarkan melalui platform online," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Luky Alfirman kepada Kontan.co.id, Selasa (4/12). Adapun total penerbitan SBN ritel tahun depan, direncanakan mencapai Rp 60 triliun atau 7,26% dari total penerbitan SBN bruto 2019 yang mencapai Rp 825,7 triliun. Menurut Luky, angka itu masih lebih tinggi dibanding penerbitan SBN ritel tahun ini yang sebesar Rp 46 triliun.