KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018 pemerintah menyatakan akan mengalokasikan belanja anggaran untuk kemiskinan dan kesenjangan. Akan ada program utama yang akan didorong pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Dalam RAPBN 2018, Program Keluarga Harapan (PKH) dari 6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan dinaikkan menjadi 10 juta KPM. Untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) jika di tahun 2017 hanya 1,28 juta KPM maka pada di tahun 2018 pemerintah menaikkan menjadi 10 juta KPM. Tak hanya itu tahun depan pemerintah tetap memberikan pelayanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 92,4 juta orang. Sedangkan untuk Program Indonesia Pintar sebanyak 19,7 juta orang.
Tahun depan, pemerintah jor-joran dana bansos
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018 pemerintah menyatakan akan mengalokasikan belanja anggaran untuk kemiskinan dan kesenjangan. Akan ada program utama yang akan didorong pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Dalam RAPBN 2018, Program Keluarga Harapan (PKH) dari 6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan dinaikkan menjadi 10 juta KPM. Untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) jika di tahun 2017 hanya 1,28 juta KPM maka pada di tahun 2018 pemerintah menaikkan menjadi 10 juta KPM. Tak hanya itu tahun depan pemerintah tetap memberikan pelayanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat sebanyak 92,4 juta orang. Sedangkan untuk Program Indonesia Pintar sebanyak 19,7 juta orang.