JAKARTA. Subsidi yang diberikan pemerintah ke PT PLN (Persero) untuk menyubsidi harga listrik pelanggannya akan dikurangi, tahun depan. Ini seiring dengan rencana pemerintah mengubah mekanisme subsidi untuk golongan rumah tangga 450 VoltAmpere (VA) dan 900 VA. “Pasti (subsidinya) berkurang. Berkurangnya ke PLN-nya, tapi bertambah di subsidi ke rumah tangganya,” kata Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, ditemui usai rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6). Tahun depan, Bambang mengatakan, subsidi listrik diutamakan langsung diberikan kepada rumah tangga konsumen. Bambang memastikan, konsumen rumah tangga dengan daya 450VA dan 900VA tidak akan terganggu dalam mendapatkan listriknya. “Sekarang dipastikan masyarakat bisa bayar, sehingga listrknya enggak putus. Saya belum tahu depositnya berapa, tergantung nanti hitungan teknisnya. Tapi, yang penting kita jamin mereka tidak terganggu daya belinya untuk konsumsi listrik,” kata Bambang.
Tahun depan, pemerintah kurangi subsidi ke PLN
JAKARTA. Subsidi yang diberikan pemerintah ke PT PLN (Persero) untuk menyubsidi harga listrik pelanggannya akan dikurangi, tahun depan. Ini seiring dengan rencana pemerintah mengubah mekanisme subsidi untuk golongan rumah tangga 450 VoltAmpere (VA) dan 900 VA. “Pasti (subsidinya) berkurang. Berkurangnya ke PLN-nya, tapi bertambah di subsidi ke rumah tangganya,” kata Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, ditemui usai rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6). Tahun depan, Bambang mengatakan, subsidi listrik diutamakan langsung diberikan kepada rumah tangga konsumen. Bambang memastikan, konsumen rumah tangga dengan daya 450VA dan 900VA tidak akan terganggu dalam mendapatkan listriknya. “Sekarang dipastikan masyarakat bisa bayar, sehingga listrknya enggak putus. Saya belum tahu depositnya berapa, tergantung nanti hitungan teknisnya. Tapi, yang penting kita jamin mereka tidak terganggu daya belinya untuk konsumsi listrik,” kata Bambang.