KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan berencana menambah frekuensi penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel pada tahun 2019. Hal tersebut demi memperdalam pasar modal Indonesia, terutama menggenjot kepemilikan domestik pada SBN. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting mengatakan, ada kemungkinan besar penerbitan SBN ritel dilakukan lebih sering di tahun depan. "Sedang dibahas, tapi frekuensinya berapa kali itu belum ditentukan," ujar Loto kepada Kontan.co.id, selepas acara pembukaan masa penawaran Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 015 di Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/10).
Tahun depan, penerbitan SBN ritel bakal lebih sering
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan berencana menambah frekuensi penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel pada tahun 2019. Hal tersebut demi memperdalam pasar modal Indonesia, terutama menggenjot kepemilikan domestik pada SBN. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting mengatakan, ada kemungkinan besar penerbitan SBN ritel dilakukan lebih sering di tahun depan. "Sedang dibahas, tapi frekuensinya berapa kali itu belum ditentukan," ujar Loto kepada Kontan.co.id, selepas acara pembukaan masa penawaran Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 015 di Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/10).