JAKARTA. Pemerintah akan memperluas penyaluran bantuan sosial dalam bentuk voucer pangan non tunai mulai tahun depan. Penyaluran voucer pangan non tunai ini adalah transformasi dariĀ program beras miskin (raskin) atau sekarang telah berubah nama menjadi besar untuk rakyat sejahtera (rastra). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, jika tahun ini uji coba rastra yang dikonversi ke voucer pangan baru kepada 1,2 juta penerima di 44 kota di Indonesia. Maka tahun depan diharapkan bisa dilakukan untuk seluruh rumah tangga sasaran. Menurut Bambang, pemerintah terus memperbaiki penyaluran voucer pangan sebagai pengganti rastra. Sebab selama ini, menurutnya, penyaluran rastra masih belum tepat sasaran. "Kami tengah menyempurnakan rastra, sehingga model penyalurannya sebisa mungkin mendorong daya beli masyarakat, bukan subsidi lagi. Sehingga masyarakat bisa beli beras atau bahan pokok lain sesuai kebutuhan," katanya, Senin (8/9).
Tahun depan, penyaluran voucer pangan diperluas
JAKARTA. Pemerintah akan memperluas penyaluran bantuan sosial dalam bentuk voucer pangan non tunai mulai tahun depan. Penyaluran voucer pangan non tunai ini adalah transformasi dariĀ program beras miskin (raskin) atau sekarang telah berubah nama menjadi besar untuk rakyat sejahtera (rastra). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, jika tahun ini uji coba rastra yang dikonversi ke voucer pangan baru kepada 1,2 juta penerima di 44 kota di Indonesia. Maka tahun depan diharapkan bisa dilakukan untuk seluruh rumah tangga sasaran. Menurut Bambang, pemerintah terus memperbaiki penyaluran voucer pangan sebagai pengganti rastra. Sebab selama ini, menurutnya, penyaluran rastra masih belum tepat sasaran. "Kami tengah menyempurnakan rastra, sehingga model penyalurannya sebisa mungkin mendorong daya beli masyarakat, bukan subsidi lagi. Sehingga masyarakat bisa beli beras atau bahan pokok lain sesuai kebutuhan," katanya, Senin (8/9).