JAKARTA. Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Geothermal Energy (PGE) berencana melakukan pengeboran di 27 sumur di seluruh wilayah kerja panas bumi. Kebutuhan dana untuk mengebor ke-27 sumur itu akan diambil dari belanja modal alias capital expenditure (capex) 2010 yang sebesar US$ 200 juta."Jumlah capex (tahun 2010) ini lebih tinggi dari tahun ini yang sebesar US$ 130 juta," jelas Direktur Utama, PGE, Abadi Poernomo, Senin (14/12).Abadi melanjutkan, beberapa sumur yang akan dibor adalah Sungai penuh, Jambi sebanyak empat sumur; Sulawesi Utara empat sumur; Hululais, Bengkulu, sebanyak empat sumur; Lumut Balai enam sumur; Muara Enim enam sumur ; Karaha dua sumur; Ulu belu, Lampung empat sumur, dan Lahendong sebanyak tiga sumur. kebutuhan dana pengeboran satu sumur sebesar US$ 6 juta- US$ 7 juta. Sehingga untuk mengebor ke 27 sumur itu, PGE harus menghabiskan dana sekitar US$ 162 juta- US$ 189 juta.Untuk menambah modal, menurut Abadi, saat ini PGE tengah mencari pinjaman ke beberapa lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia dan JICA sebesar US$ 1 miliar. Pinjaman dari JICA untuk mendanai pembangkit Lumut Balai, sedangkan pinjaman Bank Dunia untuk mendanai pembangkit Lahendong dan Ulu Belu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun depan, Pertamina Geothermal Bor 27 Sumur
JAKARTA. Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Geothermal Energy (PGE) berencana melakukan pengeboran di 27 sumur di seluruh wilayah kerja panas bumi. Kebutuhan dana untuk mengebor ke-27 sumur itu akan diambil dari belanja modal alias capital expenditure (capex) 2010 yang sebesar US$ 200 juta."Jumlah capex (tahun 2010) ini lebih tinggi dari tahun ini yang sebesar US$ 130 juta," jelas Direktur Utama, PGE, Abadi Poernomo, Senin (14/12).Abadi melanjutkan, beberapa sumur yang akan dibor adalah Sungai penuh, Jambi sebanyak empat sumur; Sulawesi Utara empat sumur; Hululais, Bengkulu, sebanyak empat sumur; Lumut Balai enam sumur; Muara Enim enam sumur ; Karaha dua sumur; Ulu belu, Lampung empat sumur, dan Lahendong sebanyak tiga sumur. kebutuhan dana pengeboran satu sumur sebesar US$ 6 juta- US$ 7 juta. Sehingga untuk mengebor ke 27 sumur itu, PGE harus menghabiskan dana sekitar US$ 162 juta- US$ 189 juta.Untuk menambah modal, menurut Abadi, saat ini PGE tengah mencari pinjaman ke beberapa lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia dan JICA sebesar US$ 1 miliar. Pinjaman dari JICA untuk mendanai pembangkit Lumut Balai, sedangkan pinjaman Bank Dunia untuk mendanai pembangkit Lahendong dan Ulu Belu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News