KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina Hulu Mahakam merencanakan pengeboran dua sumur eksplorasi pada tahun 2020 mendatang. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu yang ditemui di Jakarta memastikan hal tersebut. "Pada tahun depan di kuartal III, kalau berhasil potensinya bisa ekonomis," ungkap Dharmawan, Selasa (24/9). Baca Juga: Ingin hemat biaya, Pertamina Hulu Mahakam terapkan teknologi tanpa rig Lebih jauh Dharmawan menuturkan, pengeboran dua sumur ini direncanakan menembus lapisan yang lebih dalam dari target yang ada. Sayangnya, Dharmawan belum bisa merinci mengenai rencana tersebut. Yang terang, kedua proyek ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi PHM. Dharmawan menilai, upaya eksplorasi sangat dibutuhkan pada lapangan-lapangan tua, termasuk yang dimiliki oleh PHM. "Dengan teknologi yang lebih maju, untuk PHM dengan high pressure dan high temperature," jelas Dharmawan. Masalah rig sendiri telah teratasi, sebab sejauh ini PHM telah memiliki 5 rig. Pertamina berharap, upaya yang dilakukan PHM dapat menghasilkan potensi yang bisa dikembangkan supaya produksi tetap terjaga hingga tahun 2038 mendatang. Selain pengeboran dua sumur oleh PHM, Pertamina sendiri berencana melakukan pengeboran 200 sumur pengembangan pada tahun depan. Baca Juga: Begini jurus Pertamina Hulu Mahakam optimalkan produksi di wilayah kerja (WK) Mahakam Langkah pengeboran sumur pengembangan ini disebut Dharmawan sebagai kebijakan tradisional selain faktor pemulihan lewat pengeboran sumur eksplorasi. Mengutip catatan Kontan.co.id, Adapun, pada semester pertama tahun 2019, Pertamina melalui dua anak usaha hulu telah berhasil melaksanakan pemboran 5 sumur eksplorasi dari 10 sumur eksplorasi yang dibor oleh seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengungkapkan, untuk pengeboran sumur pengembangan, Pertamina telah menyelesaikan 118 sumur dari 158 sumur pengembangan yg dibor seluruh KKKS di Indonesia. “Pengeboran sumur eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan Pertamina mendominasi capaian pemboran di semester 1 tahun 2019. Pengeboran eksplorasi mencapai 50 persen dari realisasi nasional. Sementara itu, untuk sumur pengembangan, Pertamina telah merealisasikan 74 persen dari total realisasi pemboran sumur oleh seluruh KKKS,” ungkap Dharmawan,
Tahun depan, Pertamina Hulu Mahakam rencanakan pengeboran dua sumur
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina Hulu Mahakam merencanakan pengeboran dua sumur eksplorasi pada tahun 2020 mendatang. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu yang ditemui di Jakarta memastikan hal tersebut. "Pada tahun depan di kuartal III, kalau berhasil potensinya bisa ekonomis," ungkap Dharmawan, Selasa (24/9). Baca Juga: Ingin hemat biaya, Pertamina Hulu Mahakam terapkan teknologi tanpa rig Lebih jauh Dharmawan menuturkan, pengeboran dua sumur ini direncanakan menembus lapisan yang lebih dalam dari target yang ada. Sayangnya, Dharmawan belum bisa merinci mengenai rencana tersebut. Yang terang, kedua proyek ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi PHM. Dharmawan menilai, upaya eksplorasi sangat dibutuhkan pada lapangan-lapangan tua, termasuk yang dimiliki oleh PHM. "Dengan teknologi yang lebih maju, untuk PHM dengan high pressure dan high temperature," jelas Dharmawan. Masalah rig sendiri telah teratasi, sebab sejauh ini PHM telah memiliki 5 rig. Pertamina berharap, upaya yang dilakukan PHM dapat menghasilkan potensi yang bisa dikembangkan supaya produksi tetap terjaga hingga tahun 2038 mendatang. Selain pengeboran dua sumur oleh PHM, Pertamina sendiri berencana melakukan pengeboran 200 sumur pengembangan pada tahun depan. Baca Juga: Begini jurus Pertamina Hulu Mahakam optimalkan produksi di wilayah kerja (WK) Mahakam Langkah pengeboran sumur pengembangan ini disebut Dharmawan sebagai kebijakan tradisional selain faktor pemulihan lewat pengeboran sumur eksplorasi. Mengutip catatan Kontan.co.id, Adapun, pada semester pertama tahun 2019, Pertamina melalui dua anak usaha hulu telah berhasil melaksanakan pemboran 5 sumur eksplorasi dari 10 sumur eksplorasi yang dibor oleh seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengungkapkan, untuk pengeboran sumur pengembangan, Pertamina telah menyelesaikan 118 sumur dari 158 sumur pengembangan yg dibor seluruh KKKS di Indonesia. “Pengeboran sumur eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan Pertamina mendominasi capaian pemboran di semester 1 tahun 2019. Pengeboran eksplorasi mencapai 50 persen dari realisasi nasional. Sementara itu, untuk sumur pengembangan, Pertamina telah merealisasikan 74 persen dari total realisasi pemboran sumur oleh seluruh KKKS,” ungkap Dharmawan,