JAKARTA. Kabar buruk datang dari industri asuransi. Mereka kemungkinan besar akan menaikkan premi asuransi bencana mulai tahun depan. Ini buntut dari keinginan perusahaan reasuransi menaikkan setoran premi. Direktur PT Sompo Japan Insurance Indonesia, Erixon Hutapea mengatakan, reasuransi meminta kenaikan premi antara 20%-35%. Saat ini proses tawar menawar dengan perusahaan asuransi masih terus berlangsung. "Kami sedang negoisasi dengan mereka," ujar Erixon, Rabu (14/12). Menurut Erixon, sejatinya tarif premi reasuransi bencana ditetapkan. Namun bencana di beberapa negara mendorong reasuransi menyesuaikan besaran premi. Tsunami di Jepang, gempa bumi di New Zealand, banjir di Australia dan terakhir banjir besar di Thailand, mengakibatkan perusahaan reasuransi menanggung resiko besar.
Tahun depan premi asuransi bencana naik
JAKARTA. Kabar buruk datang dari industri asuransi. Mereka kemungkinan besar akan menaikkan premi asuransi bencana mulai tahun depan. Ini buntut dari keinginan perusahaan reasuransi menaikkan setoran premi. Direktur PT Sompo Japan Insurance Indonesia, Erixon Hutapea mengatakan, reasuransi meminta kenaikan premi antara 20%-35%. Saat ini proses tawar menawar dengan perusahaan asuransi masih terus berlangsung. "Kami sedang negoisasi dengan mereka," ujar Erixon, Rabu (14/12). Menurut Erixon, sejatinya tarif premi reasuransi bencana ditetapkan. Namun bencana di beberapa negara mendorong reasuransi menyesuaikan besaran premi. Tsunami di Jepang, gempa bumi di New Zealand, banjir di Australia dan terakhir banjir besar di Thailand, mengakibatkan perusahaan reasuransi menanggung resiko besar.