NEW YORK. Sepertinya, pemulihan menghampiri industri otomotif global. Penjualan kendaraan diramal bakal ngebut. Konsultan riset IHS Automotive meramal, penjualan otomotif bakal menembus angka 85 juta unit pada tahun 2014. Tahun ini, penjualan diprediksi mencapai 82 juta unit. Gairah penjualan itu diramal terus berlanjut hingga tahun 2018. IHS meneropong, penjualan mobil menorehkan angka 100 juta unit pada lima tahun mendatang. Ramalan serupa disodorkan Deutsche Bank. Perbankan asal Jerman ini menghitung, penjualan mobil bakal bertambah 4% menjadi 87,4 juta unit. Tahun ini, Deutsche Bank meramal pertumbuhan 3,5% atau sekitar 84 juta unit. Deutsche Bank menilai, kunci pertumbuhan adalah pemulihan permintaan di daratan Eropa dan permintaan tinggi dari Amerika Serikat (AS) dan China. IHS menyatakan, pertumbuhan penjualan dimotori oleh pertumbuhan kaum tajir di negara-negara berkembang (emerging market).
Faktor lain adalah harga bensin yang stabil. "Pemulihan permintaan mobil akan terjadi di hampir semua negara maju," ujar Charles Chesbrough, Ekonom IHS, seperti dikutip Wall Street Journal, kemarin. Bertumpu pada China Hitungan Deutsche Bank, penjualan otomotif tahun depan bertumpu pada pasar China. Penjualan mobil di China bakal melompat 10% menjadi 23,8 juta unit. Meski bergairah, penjualan di Tiongkok melambat dari prediksi pertumbuhan sebesar 13% pada tahun ini.