KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan total pendapatan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 akan meningkat 15% dari APBN tahun ini yang sebesar Rp 1.894,7 triliun. Dengan begitu dipastikan, tahun depan pendapatan negara untuk pertama kalinya tembus Rp 2.000 triliun. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai sidang kabinet soal penyusunan RAPBN 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/7). "Karena selama ini pendapatan negara selalu di bawah Rp 1.900 triliun, dan untuk pertama kali pendapatan di tahun depan akan menembus Rp 2.000 triliun. Ini kami bisa membelanjakan belanja kementerian lembaga dan daerah dalam rangka memperbaiki prioritas kita," jelas dia. Dalam sidang kabinet tersebut, kementerian dan lembaga diminta mengurangi belanja barang dan merelokasikan ke belanja prioritas. "Ada sekitar Rp 34,1 triliun dari pagu indikatif awal dari kementerian dan lembaga yang kami lakukan pendisiplinan," tambah Sri Mulyani.
Tahun depan, target pendapatan negara tembus Rp 2.000 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan total pendapatan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 akan meningkat 15% dari APBN tahun ini yang sebesar Rp 1.894,7 triliun. Dengan begitu dipastikan, tahun depan pendapatan negara untuk pertama kalinya tembus Rp 2.000 triliun. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai sidang kabinet soal penyusunan RAPBN 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/7). "Karena selama ini pendapatan negara selalu di bawah Rp 1.900 triliun, dan untuk pertama kali pendapatan di tahun depan akan menembus Rp 2.000 triliun. Ini kami bisa membelanjakan belanja kementerian lembaga dan daerah dalam rangka memperbaiki prioritas kita," jelas dia. Dalam sidang kabinet tersebut, kementerian dan lembaga diminta mengurangi belanja barang dan merelokasikan ke belanja prioritas. "Ada sekitar Rp 34,1 triliun dari pagu indikatif awal dari kementerian dan lembaga yang kami lakukan pendisiplinan," tambah Sri Mulyani.