Tahun depan, Waskita bidik kontrak Rp 21 triliun



JAKARTA. Salah satu calon emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Waskita Karya (Persero), menargetkan perolehan kontrak sebesar Rp 21 triliun di tahun depan. Jumlah tersebut berasal dari kontrak baru sebesar Rp 14 triliun dan kontrak bawaan (carry over) Rp 7 triliun. Direktur Utama Waskita, M. Choliq menjelaskan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kontrak-kontrak tersebut sebagian besar atau sekitar 40% berasal dari proyek milik pemerintah pusat dan daerah.

"Sedangkan sisanya dari perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta sebesar 25%-30%," tutur Choliq di Jakarta, Kamis (13/12). Lebih lanjut, Choliq menjelaskan, hingga akhir tahun ini Waskita akan mendapat total kontrak baru sebesar Rp 12 triliun dengan carry over Rp 5 triliun. Sehingga total kontrak yang didapatkan Waskita mencapai Rp 17 triliun. Dengan demikian, target kontrak yang ditetapkan di tahun depan mengalami pertumbuhan 23,5%. Sementara itu, dari sisa tahun ini, Choliq mengungkapkan, pihaknya baru saja menandatangani kontrak pembangunan ruas tol Gempol-Porong dan Gempong-Pasuruan senilai Rp 500 miliar. "Ada lagi pembangunan jembatan Kapuk Naga sebesar Rp 262 miliar," tambah dia. Waskita juga akan segera menandatangani kontrak senilai Rp 150 miliar. Kontrak tersebut berasal dari proyek di Pelindo II. Sekadar mengingatkan, 19 Desember mendatang, Waskita akan mencatatkan sahamnya di BEI. Perseroan akan mendapat dana segar sebesar Rp 1,171 triliun dengan melepas sekitar 32% atau 3,082 miliar lembar saham dengan harga perdana Rp 380 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: