KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (
ACST) menggenggam total nilai kontrak baru mencapai Rp 142 miliar hingga kuartal I-2021. Jumlah tersebut sebagian besar di dapat dari kontrak pekerjaan sipil Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Besai Kemu, Lampung. Direktur PT Acset Indonusa Tbk, David Widjaja menjelaskan selain proyek PLTM, ACSET juga mengerjakan kontrak baru diantaranya yakni perolehan kontrak baru dari pembangunan fondasi Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan fondasi Menara BRI Medan. “Sehingga kinerja per kuartal I-2021 kontrak yang kita genggam sekitar Rp 142 miliar,” jelas David saat Halal Bihalal 2021 secara virtual, Senin (24/5). Adapun, di tahun ini ACSET juga tengah mengincar tender dari proyek-proyek strategis baik dari swasta maupun pemerintah. Sayangnya ia belum bisa menyebutkan
tender apa saja yang diikuti lantaran masih
on going tender.
Baca Juga: Hingga triwulan pertama, Acset Indonesia (ACST) kantongi kontrak baru Rp 142 miliar “Kita belum bisa sampaikan proyek yang kia ikuti ini berapa besarannya. Tapi kita harap kalau sudah ada pengumuman pemenang tender tahun ini, kita harap
revenue kita akan tumbuh paling tidak setengahnya dibandingkan dengan tahun lalu,” harapnya. Lebih lanjut David mengatakan terkait belanja modal atau
capital expenditure (capex) tahun ini sekitar Rp 40 miliar. Ia mengatakan dana ini digunakan untuk berinvestasi pada
eksisting asset yang masih bisa di manfaatkan.
Yang terang, dalam Grup Acset, manajemen mencoba melengkapi
value chain yang ada melalui anak perusahaan yang bergerak di bidang
rental alat berat, jasa
formwork/bekisting, rental passenger hoist dan
tower crane, maupun entitas asosiasi yang menyediakan jasa
concrete pumping. "Capex akan digunakan untuk menambah dan mengganti alat produksi Acset yang sudah habis masa pakainya," ujarnya. Sebagai informasi, perseroan mencatatkan rugi bersih yang menurun sebesar 35,97% dari Rp 124,44 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp 79,68 miliar pada kuartal I/2021. Sementara pendapatan pada kuartal I/2021 tercatat sebesar Rp 381,05 miliar. Pendapatan bersih mengalami penurunan 20,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 477,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .