JAKARTA. Kondisi ekonomi tidak lagi menjadi satu-satunya tantangan yang harus dihadapi industri asuransi jiwa untuk menjaga pertumbuhan premi. Setidaknya ada lima tantangan yang bakal dihadapi asuransi jiwa di tahun ini. Togar Pasaribu, Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) merinci tantangan tantangan paling besar asuransi jiwa antara lain: pertama, kondisi pasar modal yang fluktuatif. Kedua, aturan main pajak khusus untuk asuransi jiwa. Ketiga, penetrasi asuransi terhadap jumlah penduduk Indonesia yang masih rendah dibawah 5%. Keempat, rendahnya literasi asuransi kepada masyarakat khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah. Terakhir, penjualan asuransi mikro yang dinilai kurang massive.
Tahun ini ada 5 tantangan industri asuransi jiwa
JAKARTA. Kondisi ekonomi tidak lagi menjadi satu-satunya tantangan yang harus dihadapi industri asuransi jiwa untuk menjaga pertumbuhan premi. Setidaknya ada lima tantangan yang bakal dihadapi asuransi jiwa di tahun ini. Togar Pasaribu, Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) merinci tantangan tantangan paling besar asuransi jiwa antara lain: pertama, kondisi pasar modal yang fluktuatif. Kedua, aturan main pajak khusus untuk asuransi jiwa. Ketiga, penetrasi asuransi terhadap jumlah penduduk Indonesia yang masih rendah dibawah 5%. Keempat, rendahnya literasi asuransi kepada masyarakat khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah. Terakhir, penjualan asuransi mikro yang dinilai kurang massive.