JAKARTA. Transaksi komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tahun ini bakal lebih ramai ketimbang tahun lalu. Direktur PT BBJ Roy Sembel mengungkapkan setidaknya bakal ada lima kontrak baru yang akan diluncurkan di 2011. "Ada kontrak kopi, karet, timah, batubara, dan murabaha (syariah)," ujar Roy, Kamis, (6/1). Saat ini komoditas yang diperdagangkan di BBJ antara lain emas, minyak goreng curah, dan CPO. Peluncuran kontrak baru itu sebagai upaya menggenjot volume transaksi multilateral sehingga setidaknya bisa 5% dari jumlah transaksi bilateral di BBJ.Menurut Roy, kontrak yang bisa direalisasikan dalam waktu dekat adalah kopi. Ini lantaran sudah ada platform perdagangan pasar fisik yang dipakai oleh perdagangan crude palm oil (CPO). "Paruh pertama 2011 kontrak kopi kami luncurkan," sebutnya.Sementara itu, untuk karet, timah, dan batubara kemungkinan baru bisa direalisasikan pada paruh kedua 2011 karena masih ada beberapa hal yang perlu dirundingkan."Kalau murabahar BBJ sudah mengadakan MoU dengan Dewan Syariah. Mudah-mudahan paruh kedua 2011 juga sudah bisa jalan," tandas Roy.
Tahun ini, BBJ bakal luncurkan lima kontrak multilateral baru
JAKARTA. Transaksi komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tahun ini bakal lebih ramai ketimbang tahun lalu. Direktur PT BBJ Roy Sembel mengungkapkan setidaknya bakal ada lima kontrak baru yang akan diluncurkan di 2011. "Ada kontrak kopi, karet, timah, batubara, dan murabaha (syariah)," ujar Roy, Kamis, (6/1). Saat ini komoditas yang diperdagangkan di BBJ antara lain emas, minyak goreng curah, dan CPO. Peluncuran kontrak baru itu sebagai upaya menggenjot volume transaksi multilateral sehingga setidaknya bisa 5% dari jumlah transaksi bilateral di BBJ.Menurut Roy, kontrak yang bisa direalisasikan dalam waktu dekat adalah kopi. Ini lantaran sudah ada platform perdagangan pasar fisik yang dipakai oleh perdagangan crude palm oil (CPO). "Paruh pertama 2011 kontrak kopi kami luncurkan," sebutnya.Sementara itu, untuk karet, timah, dan batubara kemungkinan baru bisa direalisasikan pada paruh kedua 2011 karena masih ada beberapa hal yang perlu dirundingkan."Kalau murabahar BBJ sudah mengadakan MoU dengan Dewan Syariah. Mudah-mudahan paruh kedua 2011 juga sudah bisa jalan," tandas Roy.
