JAKARTA. Konsumsi rokok di pasar dalam negeri diperkirakan masih akan meningkat. Namun, pertumbuhan ini kemungkinan hanya akan berpengaruh pada emiten-emiten rokok "kelas jumbo" yang sudah menguasai pangsa pasar. Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Capital mengatakan, tahun ini pendapatan emiten rokok masih bisa bertumbuh meski hanya single digit. Ia memperkirakan, pertumbuhan pendapatan emiten rokok hanya berkisar 6%-9%. Namun, kinerja tahun ini diramal bakal lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, akan ada efisiensi dari cost manufaktur yang lebih murah. "Kondisi pasar yang membaik nampaknya akan berpengaruh ke emiten rokok, dan perbaikan pasar membuat beban atau cost bisa lebih terjaga," ujar Alfred.
Tahun ini bisnis emiten rokok masih mengepul
JAKARTA. Konsumsi rokok di pasar dalam negeri diperkirakan masih akan meningkat. Namun, pertumbuhan ini kemungkinan hanya akan berpengaruh pada emiten-emiten rokok "kelas jumbo" yang sudah menguasai pangsa pasar. Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Capital mengatakan, tahun ini pendapatan emiten rokok masih bisa bertumbuh meski hanya single digit. Ia memperkirakan, pertumbuhan pendapatan emiten rokok hanya berkisar 6%-9%. Namun, kinerja tahun ini diramal bakal lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, akan ada efisiensi dari cost manufaktur yang lebih murah. "Kondisi pasar yang membaik nampaknya akan berpengaruh ke emiten rokok, dan perbaikan pasar membuat beban atau cost bisa lebih terjaga," ujar Alfred.