Tahun Ini, Bisnis Tanker Loyo



Bisnis supertanker biasanya membukukan laba yang paling besar dalam setahun. Hanya saja, kini mereka harus menghadapi kemerosotan sebesar 35% karena kilang minyak dari Jepang hingga Inggris tutup untuk masa perawatan. Untuk ini, Bloomberg menggelar survei terhadap 13 analis, trader dan shipbrokers. Ongkos pengiriman juga akan turun sebesar US$ 28.758 per hari pada kuartal ini dari US$ 44.576 per 1 April 2010. Program pengembangan pembangunan kapal yang paling besar dalam tiga dekade belakangan adalah menambah suplai sejumlah tanker yang digunakan untuk menyimpan minyak mentah. Tentu saja, hal ini menggemukkan jumlah kapal karena permintaan minyak mentah anjlok. Frontline Ltd., operator supertanker terbesar di dunia, diprediksikan akan merugi. "Kilang minyak menutup operasi mereka dan mereka juga telah mengimpor minyak," kata Andreas Vergottis, Research Director Tufton Oceanic Ltd. Menurutnya, stok minyak mentah akan semakin menggemuk. Karenanya, pada kuartal kedua tahun ini sepertinya bisnis supertanker akan mulai melandai.Sementara itu, permintaan minyak mentah dunia akan anjlok sebesar 0,5% menjadi 85,9 juta barel per hari pada kuartal ini. Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya yang mencapai 86,3 juta barel.


Editor: