Tahun ini, BRI ingin punya multifinance



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tetap menjadikan bisnis anak perusahaan sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan bisnis perseroan. Pengembangan bisnis anak perusahaan pun telah dimasukkan ke dalam peta strategis BRI untuk tahun 2016 ini. 

Pada akhir tahun 2015 lalu, BRI secara resmi mengambil alih PT Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera (BJS). Setelah memiliki asuransi jiwa BRIngin Life tersebut, perseroan tidak berhenti melakukan aksi korporasi di tahun 2016. 

Direktur BRI Kuswiyoto menjelaskan, untuk tahun 2016 ini perseroan lebih memfokuskan diri pada optimalisasi transaksi penggunaan jaringan customer base. Dengan demikian, kata dia, perseroan menyatakan minatnya untuk memiliki anak usaha berupa perusahaan pembiayaan atau multifinance. 


"Tahun ini kita optimalisasikan transaksi penggunaan jaringan customer base. Targetnya tahun ini (ingin memiliki) multifinance," kata Kuswiyoto di kantornya, Rabu (3/2). 

Apabila rencana ini terwujud, ungkap Kuswiyoto, maka perseroan ingin tetap memadukan bisnis anak usaha tersebut dengan bisnis utama BRI, yakni di sektor usaha mikro kecil menengah (UKM). 

Sehingga, nantinya perseroan akan menggunakan perusahaan multifinance tersebut untuk membiayai segmen-segmen yang sama dengan bisnis inti BRI. 

Pada bulan Desember tahun lalu, total nilai pengambilalihan untuk jumlah saham BJS setara 1,69 kali nilai buku per Juni 2015. 

Selanjutnya, pasca pengambilalihan oleh Bank BRI, susunan kepemilikan saham BJS berubah menjadi 91 persen saham Bank BRI dan 9 persen saham Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) Bank BRI. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia