JAKARTA. Selangkah lagi, cita-cita Bank Syariah Mandiri (BSM) agar bisa naik kelas bakal terwujud. Dus, BSM bersiap menggarap bisnis baru seiring kenaikan kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3. Yuslam Fauzi, Direktur Utama BSM mengatakan, saat ini modal inti BSM telah mencapai Rp 4,9 triliun. Mengacu aturan Bank Indonesia (BI), BUKU III adalah bank yang memiliki modal Rp 5 triliun - Rp 30 triliun. Artinya, BSM hanya membutuhkan Rp 100 miliar untuk masuk ke BUKU 3. "Caranya gampang saja. Kami tinggal menahan laba berjalan," terang Yuslam, akhir pekan lalu. Selain itu, menurut Yuslam, BSM juga bakal mendapat tambahan modal senilai Rp 500 miliar dari sang induk, Bank Mandiri. "Kan tinggal Rp 100 miliar. Jadi tidak perlu tunggu suntikan modal yang kabarnya baru cair akhir tahun nanti," tutur Yuslam.
Tahun ini BSM naik kelas ke BUKU 3
JAKARTA. Selangkah lagi, cita-cita Bank Syariah Mandiri (BSM) agar bisa naik kelas bakal terwujud. Dus, BSM bersiap menggarap bisnis baru seiring kenaikan kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3. Yuslam Fauzi, Direktur Utama BSM mengatakan, saat ini modal inti BSM telah mencapai Rp 4,9 triliun. Mengacu aturan Bank Indonesia (BI), BUKU III adalah bank yang memiliki modal Rp 5 triliun - Rp 30 triliun. Artinya, BSM hanya membutuhkan Rp 100 miliar untuk masuk ke BUKU 3. "Caranya gampang saja. Kami tinggal menahan laba berjalan," terang Yuslam, akhir pekan lalu. Selain itu, menurut Yuslam, BSM juga bakal mendapat tambahan modal senilai Rp 500 miliar dari sang induk, Bank Mandiri. "Kan tinggal Rp 100 miliar. Jadi tidak perlu tunggu suntikan modal yang kabarnya baru cair akhir tahun nanti," tutur Yuslam.