JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) bakal fokus menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di tahun ini. Maklum, rasio kredit seret di bank spesialis kredit perumahan ini cukup tinggi di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan BTN di akhir 2014, NPL gross BTN masih bertengger di level 4,01%. Besaran NPL tersebut sebetulnya sudah sedikit menurun dibanding akhir tahun 2013 yang mencapai 4,05%. Rasio NPL ini memang masih di bawah ketentuan. Nah, tahun ini BTN bakal bersih-bersih NPL dan menargetkan kredit bermasalah bisa menurun di bawah 3%. Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, jika pada tahun lalu BTN lebih fokus menjaga likuiditas, maka tahun ini pihaknya lebih berkonsentrasi menurunkan NPL. Menurut Maryono, kredit bermasalah BTN pada tahun lalu paling banyak disumbang dari NPL kredit konstruksi. Di segmen kredit ini, BTN banyak menyalurkan pembiayaan perumahan untuk non subsidi.
Tahun ini, BTN targetkan NPL di bawah 3%
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) bakal fokus menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di tahun ini. Maklum, rasio kredit seret di bank spesialis kredit perumahan ini cukup tinggi di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan BTN di akhir 2014, NPL gross BTN masih bertengger di level 4,01%. Besaran NPL tersebut sebetulnya sudah sedikit menurun dibanding akhir tahun 2013 yang mencapai 4,05%. Rasio NPL ini memang masih di bawah ketentuan. Nah, tahun ini BTN bakal bersih-bersih NPL dan menargetkan kredit bermasalah bisa menurun di bawah 3%. Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, jika pada tahun lalu BTN lebih fokus menjaga likuiditas, maka tahun ini pihaknya lebih berkonsentrasi menurunkan NPL. Menurut Maryono, kredit bermasalah BTN pada tahun lalu paling banyak disumbang dari NPL kredit konstruksi. Di segmen kredit ini, BTN banyak menyalurkan pembiayaan perumahan untuk non subsidi.