Tahun Ini, BTN Tetap IPO



JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) tidak membatalkan rencana penjualan saham perdana alias initial public offering (IPO). Pengelola BTN memastikan IPO tetap berlangsung tahun ini, meskipun mereka baru saja melakukan sekuritisasi aset senilai Rp 100 miliar. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan, perusahaannya berniat membuka keran kredit sepanjang tahun ini. "Jika ingin melakukan ekspansi kredit, tentu kami harus punya dana segar untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR)," tuturnya, kemarin. Selain itu, manajemen BTN pun menilai, kebutuhan mengamankan modal semakin terasa dalam masa-masa krisis ekonomi seperti sekarang. Nah, untuk memenuhi kebutuhan dana dan penguatan modal itu, BTN berencana mencari dana lewat IPO pada kuartal IV 2009. Namun berapa target pengumpulan dana masyarakat dari IPO ini, Iqbal belum mau merincinya. Sebenarnya, IPO ini merupakan rencana lama BTN. Tahun lalu, manajemen BTN menyatakan niatnya meraih dana segar Rp 2 triliun dari penjualan saham.

Tapi rencana manajemen ini belum mendapatkan lampu hijau dari pemerintah selaku pemegang saham utama. Sebab, pemerintah baru mendapat persetujuan dari DPR untuk menjual saham BTN maksimal 30% di penghujung 2008. Padahal saat itu pasar keuangan mulai terguncang. Alhasil, BTN tak mau memaksakan diri menjual saham di bursa karena takut sahamnya tak terserap oleh pasar. Iqbal bilang dana IPO itu nantinya untuk menopang target kredit baru 2009 sebesar Rp 15 triliun. Sepanjang 2008 lalu, BTN telah mencucurkan kredit Rp 32 triliun. BTN mencatat pendapatan bunga bersih 2008 sebesar Rp 1,95 triliun. BTN juga berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 400 miliar sepanjang tahun 2008. Tahun ini BTN berharap labanya bisa tumbuh 12%- 13% dari labanya tahun 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: