KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati produk pembiayaan mobil baru berjalan di akhir tahun lalu, PT Bussan Auto Finance (BAF) optimistis menggenjot bisnis ini. Tahun ini, perseroan menargetkan bisnis tersebut bisa menyumbang Rp 200 miliar.

Chief Executive Officer (CEO) BAF Lynn Ramli menjelaskan, pembiayaan mobil baru memang baru resmi dijalankan perseroan mulai September 2017 lalu.

"Tahun lalu karena baru berjalan pembiayaan kami ada booking tapi belum banyak. Awal tahun ini sudah bagus, kami targetkan Rp 200 miliar sampai akhir 2018," kata Lynn di Jakarta, Selasa (3/4).

Di dua bulan tahun ini, lanjut Lynn, pembiayaan mobil baru BAF mencatat booking sekitar 100 unit per bulan. Adapun pembiayaan mobil baru BAF masih banyak mengalir pada segmen passanger yang berasal dari Jepang. Hal ini sebab market share mobil keluaran Jepang masih memiliki demand yang cukup besar di dalam negeri.

Langkah perusahaan membesarkan kontribusi pembiayaan kendaraan mobil juga sebagai strategi perusahaan untuk mendiversifikasi produk yang tidak hanya berfokus pada pembiayaan motor.

"Strategi kami memang perlahan tapi pasti dan tidak langsung jor-joran," katanya.

Adapun di tahun lalu, selain bersumber dari diler konvensional, pembiayaan mobil baru BAF juga banyak menjajal akuisisi nasabah via online dengan BAF mobile. Di tahun ini, Lynn menyebut, proses akuisisi juga akan difokuskan lewat online agar lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia