JAKARTA. Lesunya pasar batubara membuat PT ABM Investama Tbk (ABMM) kini fokus ekspansi di sektor tenaga listrik dan kontraktor tambang. Tahun ini, perusahaan menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 200 juta untuk menggarap dua bisnis tersebut. Di bidang kelistrikan, ABMM melalui anak usahanya, Sewatama, bakal mempercepat pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik jangka panjang (IPP). Perseroan juga tengah mencari peluang akuisisi baru. Hingga tahun lalu, produksi listrik temporary power di mencapai 5.019 juta kWH dengan kapasitas terpasang 1.142 Mega Watt (MW). "Ini merupakan pencapaian produksi tertinggi dalam sejarah perseroan," ujar manajemen ABMM dalam materi public expose, Rabu (13/5).
Tahun ini, capex ABMM capai US$ 200 juta
JAKARTA. Lesunya pasar batubara membuat PT ABM Investama Tbk (ABMM) kini fokus ekspansi di sektor tenaga listrik dan kontraktor tambang. Tahun ini, perusahaan menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 200 juta untuk menggarap dua bisnis tersebut. Di bidang kelistrikan, ABMM melalui anak usahanya, Sewatama, bakal mempercepat pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik jangka panjang (IPP). Perseroan juga tengah mencari peluang akuisisi baru. Hingga tahun lalu, produksi listrik temporary power di mencapai 5.019 juta kWH dengan kapasitas terpasang 1.142 Mega Watt (MW). "Ini merupakan pencapaian produksi tertinggi dalam sejarah perseroan," ujar manajemen ABMM dalam materi public expose, Rabu (13/5).